KOMPAS.com - Pesta Halloween di distrik Itaewon, Seoul, Korea Selatan berujung duka setelah lebih dari 150 orang meninggal dunia akibat gagal jantung pada Sabtu (29/10/2022).
Puluhan ribu orang disebut turut hadir dalam acara perayaan Halloween terbesar pertama sejak pembatasan Covid-19 di Korea Selatan dicabut.
Saksi mata mengatakan orang-orang terus berduyun-duyun ke gang sempit yang sudah penuh sesak.
Padahal, warga terjatuh dan terguling dari atas jalanan menanjak akibat kerumunan yang penuh sesak.
Ini menambah catatan panjang sederet pesta atau festival mematikan yang pernah terjadi di dunia.
Baca juga: Profil Lee Ji Han, Aktor Produce 101 Season 2 yang Tewas di Tragedi Itaewon
Pada 1977, kebakaran terjadi ketika acara konser John Davidson di sebuah klub malam populer di Southgate, Kentucky, Amerika Serikat.
Saat orang-orang bergegas untuk keluar secara bersamaan, banyak yang terperangkap dalam api dan asap, dikutip dari CNN.
Insiden ini mengakibatkan kematian 165 orang dan beberapa orang lainnya terluka.
Band Great White dijadwalkan tampil di tempat yang penuh sesak ketika kembang api yang mereka nyalakan menyebabkan kebakaran.
Kombinasi api, asap, dan kerumunan yang berusaha melarikan diri dengan cepat berubah menjadi mematikan.
"Seluruh tempat mendapat banyak asap hitam. Kami menghirup asap hitam," kata seorang penonton tentang kengerian suasana saat itu.
Pemilik klub, Jeffrey dan Michael Derderian bersaudara, serta manajer tur band Daniel Biechele, yang menyalakan kembang api, semuanya didakwa dengan beberapa tuduhan pembunuhan tidak disengaja.
Baca juga: Mengenal Itaewon, Lokasi Tragedi Halloween yang Menewaskan 151 Orang
Lebih dari 1,4 juta orang dilaporkan hadir untuk menghadiri festival ini di Duisburg, Jerman, yang menampilkan beberapa DJ musik techno.
Penyelenggara festival mengharapkan hanya 700.000 hingga 800.000 peserta dan lokasi acara tambahan harus dibuka untuk mengakomodasi luapan.