Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bu Sartini, Pemilik Warung Rica ISI Solo Meninggal Dunia

Kompas.com - 05/10/2022, 06:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kabar duka menyelimuti penikmat rica ayam bikinan Bu Sartini yang berlokasi di dekat Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta di Solo, Jawa Tengah.

Pemilik Warung sekaligus juru masak rica ayam legendaris ini, Sartini, meninggal dunia pada Senin (3/10/2022) pukul 09.30 WIB. Informasi tersebut disampaikan oleh akun Instagram @KangenJajanSolo dari pihak keluarga Bu Sartini.

"Innalillahi wa inna ilaihi roji'un. Kami segenap tim Kangen Jajan Solo turut berduka cita atas meninggalnya Ibu Sartini (pemilik Rica ISI).

Semoga almarhumah mendapat tempat yang terbaik di sisiNya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," tulis Insyirah Anwari selaku admin akun Twitter @KangenJajanSolo.

Insyirah menyampaikan, Sartini meninggal karena jatuh dari kamar mandi. Sebelumnya, Sartini sempat mengidap kanker payudara dan menjalani pengobatan kemoterapi.

"Mendadak meninggalnya. Kemarin setelah ngedrop udah pulang ke rumah. Sudah biasa aja. Karena jatuh (di kamar mandi) ada penyumbatan," ujar Insyirah saat dihubungi Kompas.com, Selasa (4/10/2022).

Rica ayam jadi menu andalan

Dikutip dari Kompas.com, (3/5/2022), warung makan rica Bu Sartini terkenal di kalangan mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) dan ISI Surakarta. Menu andalan warung ini adalah sajian rica-rica ayam pedas.

Pembeli dapat memilih rica-rica ayam dengan potongan daging yang besar atau kecil. Harganya sama, satu porsi Rp 11.000.

Sebelum pandemi melanda, Sartini bisa mengolah 70 kilogram daging ayam. Namun, saat pandemi Covid-19 melanda, ia hanya mampu mengolah separuhnya saja.

Jumlah cabai yang ia gunakan untuk mengolah rica-rica biasanya lebih dari lima kilogram per hari.

Selain lauk rica-rica, pengunjung juga dapat memilih sayuran pendamping. Sartini setiap harinya memasak tujuh jenis sayur. Ketujuh sayur itu yakni sayur pepaya, oseng buncis tempe, bayam, dan lain-lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com