Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Pembangunan Tangga di Jalur Pendakian Gunung Lawu Dimulai? Ini Penjelasan Disparpora

Kompas.com - 04/07/2022, 08:15 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Berita soal rencana pembangunan tangga di sepanjang jalur pendakian Gunung Lawu, viral di media sosial.

Hal ini memantik Kepala Bidang (Kabid) Destinasi Wisata Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Karanganyar Teguh Haryono untuk memberikan tanggapan.

Teguh Haryono membenarkan bahwa pihaknya telah merencanakan pembangunan tangga di sepanjang jalur pendakian Gunung Lawu, Karanganyar, Jawa Tengah via Cemoro Kandang.

"Insha Allah benar direncanakan segera dibangun," ungkapnya, saat dihubungi oleh Kompas.com, Sabtu (2/7/2022).

Saat ini, Disparpora segera mengadakan rapat koordinasi dengan instansi terkait untuk membahas rencana pembangunan tangga di Gunung Lawu ini. Direncanakan, rapat bersama ini akan digelar pekan depan.

"Minggu depan saya akan rakor dengan instansi terkait untuk menyusun schedule tahapan pembangunan dan perencanaan pembiayaannya," imbuhnya.

Dilansir dari Kompas.com (1/7/2022), Kepala Disparpora Kabupaten Karanganyar Titis Sri Jawoto juga menegaskan bahwa pembangunan akan dilakukan pada Agustus mendatang.

"Agustus mudah-mudahan bisa, seiring dengan sosialisasi. Kami merapikan jangka pendeknya sampai Taman Sari 1 dan Taman Sari 2, jangka menengahnya sampai pos Penggih, jangka panjangnya kalau bisa sampai Cokrosuryo," kata Titis.

Pembangunan tangga ini direncanakan memiliki panjang sekitar 12 kilometer dengan lebar 80 cm hingga 1 meter. Lebar tangga ini disesuaikan dengan lebar jalur setapak untuk pendaki yang selama ini sudah ada di Gunung Lawu

Baca juga: Video Viral soal Rencana Pembangunan Tangga di Gunung Lawu, Ini Penjelasan Disparpora Karanganyar

Demi keselamatan

Titis mengungkapkan, pembangunan tangga di jalur pendakian ini dijamin tak akan merusak alam.

Disebutkan pula, bahwa dalam pembangunan nantinya, yang akan aktif menata bebatuan alami di sepanjang jalur adalah relawan dan pegiat sendiri. 

"Nanti yang akan merapikan itu teman-teman (relawan dan pegiat) sendiri. Kami hanya membantu memfasilitasi, tapi nanti teman-teman relawan yang melakukan dan terlibat," tambahnya.

Pembangunan tangga di sepanjang jalur pendakian Gunung Lawu dilakukan guna menjamin keselamatan pendaki. 

Selama ini, jalur pendakian Gunung Lawu melalui Cemoro Kandang sebenarnya sudah memiliki jalan setapak.

Namun sayangnya, jalan setapak itu sering teraliri air sehingga sulit dibedakan antara jalur pendaki dengan jalur aliran air. Alhasil, jalur tersebut berpotensi membuat pendaki tersesat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

Tren
Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Tren
Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Tren
4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

Tren
SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

Tren
Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Tren
Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Tren
Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Tren
Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Tren
Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Tren
Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Tren
Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Tren
Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com