KOMPAS.com - Berita soal rencana pembangunan tangga di sepanjang jalur pendakian Gunung Lawu, viral di media sosial.
Hal ini memantik Kepala Bidang (Kabid) Destinasi Wisata Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Karanganyar Teguh Haryono untuk memberikan tanggapan.
Teguh Haryono membenarkan bahwa pihaknya telah merencanakan pembangunan tangga di sepanjang jalur pendakian Gunung Lawu, Karanganyar, Jawa Tengah via Cemoro Kandang.
"Insha Allah benar direncanakan segera dibangun," ungkapnya, saat dihubungi oleh Kompas.com, Sabtu (2/7/2022).
Saat ini, Disparpora segera mengadakan rapat koordinasi dengan instansi terkait untuk membahas rencana pembangunan tangga di Gunung Lawu ini. Direncanakan, rapat bersama ini akan digelar pekan depan.
"Minggu depan saya akan rakor dengan instansi terkait untuk menyusun schedule tahapan pembangunan dan perencanaan pembiayaannya," imbuhnya.
Dilansir dari Kompas.com (1/7/2022), Kepala Disparpora Kabupaten Karanganyar Titis Sri Jawoto juga menegaskan bahwa pembangunan akan dilakukan pada Agustus mendatang.
"Agustus mudah-mudahan bisa, seiring dengan sosialisasi. Kami merapikan jangka pendeknya sampai Taman Sari 1 dan Taman Sari 2, jangka menengahnya sampai pos Penggih, jangka panjangnya kalau bisa sampai Cokrosuryo," kata Titis.
Pembangunan tangga ini direncanakan memiliki panjang sekitar 12 kilometer dengan lebar 80 cm hingga 1 meter. Lebar tangga ini disesuaikan dengan lebar jalur setapak untuk pendaki yang selama ini sudah ada di Gunung Lawu
Baca juga: Video Viral soal Rencana Pembangunan Tangga di Gunung Lawu, Ini Penjelasan Disparpora Karanganyar
Titis mengungkapkan, pembangunan tangga di jalur pendakian ini dijamin tak akan merusak alam.
Disebutkan pula, bahwa dalam pembangunan nantinya, yang akan aktif menata bebatuan alami di sepanjang jalur adalah relawan dan pegiat sendiri.
"Nanti yang akan merapikan itu teman-teman (relawan dan pegiat) sendiri. Kami hanya membantu memfasilitasi, tapi nanti teman-teman relawan yang melakukan dan terlibat," tambahnya.
Pembangunan tangga di sepanjang jalur pendakian Gunung Lawu dilakukan guna menjamin keselamatan pendaki.
Selama ini, jalur pendakian Gunung Lawu melalui Cemoro Kandang sebenarnya sudah memiliki jalan setapak.
Namun sayangnya, jalan setapak itu sering teraliri air sehingga sulit dibedakan antara jalur pendaki dengan jalur aliran air. Alhasil, jalur tersebut berpotensi membuat pendaki tersesat.