Sejarah dan Kumpulan Link Twibbon Hari Perawat Internasional 2022

KOMPAS.com - Hari Perawat Internasional atau International Nurse Day diperingati pada tanggal 12 Mei setiap tahunnya.

Peringatan tersebut untuk mengingat kontribusi tanpa pamrih perawat kesehatan di seluruh dunia.

Selain itu juga menyoroti pengorbanan para perawat pelama pandemi dan mereka yang bertugas di zona perang akibat beberapa konfik di seluruh dunia.

Baca juga: Jane Toppan, Sang Perawat Pencabut Nyawa

Penghormatan profesi perawat

Presiden Dewan Perawat Internasional (ICN) Dr Pamela Cipriano mengatakan peringatan ini merupakan kesempatan bagi perawat untuk merayakan profesinya untuk diakui dan dihormati.

Hal tersebut sangat relevan, karena pada saat pandemi Covid-19 memasuki tahun ketiga banyak perawat yang berkerja di daerah konflik seperti Ukraina, Yaman, Myanmar dan lainnya.

"Saat kami memperingati Hari Perawat Internasional, hati kami tertuju kepada Anda,” ungkap Cipriano, melalui laman resmi ICN , Rabu (11/5/2022).

ICN menetapkan Hari Perawat Internasional 2022 dengan tema "Nurses: A Voice to Lead - Invest in Nursing and respect rights to secure global health" atau Perawat: Suara untuk Mempelopori - Berinvestasi dalam Keperawatan dan hormati hak untuk mengamankan kesehatan global.

Sejarah Hari Perawat Internasional

Dikutip dari Britannica, Hari Perawat Internasional diadakan untuk memperingati kelahiran Florence Nightingale pada 12 Mei 1820.

Florence Nightingale merupakan peletak dasar dari ilmu keperawatan modern.

Lewat tanggal kelahiran tokoh tersebut, ICN pada 1974 menetapkan 12 Mei sebagai Hari Perawat Internasional yang pertama.

Nightingale merupakan sosok penting dalam dunia keperawatan di tahun 1850-an selama terjadinya Perang Krimea.

Pada saat perang tersebut dirinya ditempatkan di Rumah Sakit Barak di Scutari, Istanbul, untuk memimpin para perawat yang merawat tentara Inggris.

Baca juga: Annie Senduk, Langkah Perjuangan Kemanusiaan Sang Perawat

Ketika datang pertama kali ke rumah sakit tempatnya bertugas, Nightingale dikejutkan dengan kondisi fasilitas rumah sakit yang tidak memadai.

Alhasil, dia memaksakan standar perawatan yang ketat dengan memastikan bangsal perawatan tetap bersih dan diisi makanan serta persediaan medis.

Pengalaman di Rumah Sakit Scutari membuat Nightingale mengkampanyekan reformasi dalam perawatan kesehatan dan keperawatan.

Pada 1860, dia membuka Nightingale School of Nursing di St. Thomas' Hospital di London, Inggris.

Keberhasilan sekolah tersebut mendorong pendirian sekolah pelataihan keperawaan di berbagai belahan dunia.

Prinsip keperawatan yang diterapkan oleh Nightingale kemudian digunakan sebagai landasan dari profesi keperawatan modern.