Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Jane Toppan, Sang Perawat Pencabut Nyawa

Kompas.com - 10/05/2022, 20:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Fauzi Ramadhan dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Perawat dikenal sebagai profesi yang dipandang terpuji oleh masyarakat. Tak kalah dengan dokter, sumbangasihnya dalam dunia kesehatan untuk terus menjaga, mengasuh, dan menyelamatkan yang membutuhkan telah mencuri hati masyarakat luas.

Akan tetapi, hal lain justru dilakukan oleh Jolly “Jane” Toppan, seorang perawat sekaligus pembunuh berantai asal Amerika. Situs New England Historical Society menyebutkan korban pembunuhan dari perawat pencabut nyawa ini mencapai 31 orang sejak tahun 1880 hingga 1902.

Kisah kriminal Jane lantas diangkat dalam audio drama persembahan Medio Podcast Network by KG Media dan Motion 97.5FM Jakarta bertajuk “Jane Toppan: Sang Perawat Pencabut Nyawa” dalam siniar (podcast) Tinggal Nama.

Jolly “Jane Toppan” lahir pada 31 Maret 1984 di Boston, Amerika Serikat dengan nama Honora Kelley. Ia lahir dari pasangan Bridget Kelley dan Peter Kelley.

Masa kecil Honora penuh dengan ketidakberuntungan. Ibunya, Bridget Kelley, meninggal akibat tuberkulosis, sedangkan ayahnya, yang merupakan pemabuk berat, dipindah ke rumah sakit jiwa akibat berusaha menjahit kelopak matanya sendiri.

Honora bersama ketiga saudara perempuannya lantas dibawa pergi untuk tinggal bersama nenek mereka. Akan tetapi, tak lama kemudian mereka malah dibawa ke sebuah panti asuhan, hingga pada akhirnya diadopsi oleh keluarga Toppan.

Ketika Honora berusia lima tahun, ia mengubah namanya menjadi Jane. Kualitas hidupnya bertambah baik karena dibesarkan dengan nyaman di Lowell.

Baca juga: 5 Penipu Ulung Paling Terkenal dalam Sejarah

Tak hanya itu, ketika berada di Lowell, ia berhasil menemukan pasangan hidupnya. Akan tetapi, ketika ingin memasuki jenjang yang lebih serius, tunangan Jane tiba-tiba memutuskan hubungan mereka secara sepihak. Rasa duka Jane bertambah parah ketika ia mengetahui bahwa mantan tunangannya justru menikah dengan gadis lain.

Akibat dari peristiwa itu, Jane sempat menolak untuk bertemu dengan teman-temannya, mulai mempelajari kewaskitaan, bahkan mencoba melakukan bunuh diri sebanyak dua kali.

Ketika Jane sudah mulai bangkit pada tahun 1885, ia memilih untuk berkarier sebagai perawat lalu belajar di Rumah Sakit Cambridge. Prestasi cemerlang diukirnya saat pelatihan dan ia dikenal sebagai pribadi yang ramah, mudah bergaul, dan pintar.

Akan tetapi, pada suatu ketika, Jane memutuskan untuk pergi ke ruang pasien favoritnya dengan membawa sesuatu. Jane terus membawa barang ini ke ruangan pasien tersebut.

Baca juga: Ketahui Cara Mengelola Utang yang Baik

Beberapa waktu kemudian, seorang dokter mulai curiga dengan kondisi pasien tersebut. Kemudian, ia bertanya kepada Jane. Ia pun akhirnya menemukan sesuatu yang mencengangkan dan berhasil membuatnya marah.

Lantas, apa yang dibawa dan dilakukan oleh Jane kepada pasien tersebut?

Dengarkan kisah kriminal Jane Toppan secara lengkap melalui episode “Jane Toppan: Sang Perawat Pencabut Nyawa” dalam siniar Tinggal Nama di Spotify atau akses melalui tautan berikut https://dik.si/tn_jane.

Siniar Tinggal Nama merupakan podcast audio drama yang menyajikan berbagai macam cerita kriminal dari seluruh penjuru dunia. Episode terbaru tayang setiap Selasa dan Kamis. Selamat mendengarkan!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kata Media Asing soal Indonesia Vs Guinea, Ada yang Soroti Kartu Merah Shin Tae-yong

Kata Media Asing soal Indonesia Vs Guinea, Ada yang Soroti Kartu Merah Shin Tae-yong

Tren
Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Tren
16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

Tren
Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Tren
Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Tren
Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Tren
Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com