Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jane Toppan, Sang Perawat Pencabut Nyawa

KOMPAS.com - Perawat dikenal sebagai profesi yang dipandang terpuji oleh masyarakat. Tak kalah dengan dokter, sumbangasihnya dalam dunia kesehatan untuk terus menjaga, mengasuh, dan menyelamatkan yang membutuhkan telah mencuri hati masyarakat luas.

Akan tetapi, hal lain justru dilakukan oleh Jolly “Jane” Toppan, seorang perawat sekaligus pembunuh berantai asal Amerika. Situs New England Historical Society menyebutkan korban pembunuhan dari perawat pencabut nyawa ini mencapai 31 orang sejak tahun 1880 hingga 1902.

Kisah kriminal Jane lantas diangkat dalam audio drama persembahan Medio Podcast Network by KG Media dan Motion 97.5FM Jakarta bertajuk “Jane Toppan: Sang Perawat Pencabut Nyawa” dalam siniar (podcast) Tinggal Nama.

Jolly “Jane Toppan” lahir pada 31 Maret 1984 di Boston, Amerika Serikat dengan nama Honora Kelley. Ia lahir dari pasangan Bridget Kelley dan Peter Kelley.

Masa kecil Honora penuh dengan ketidakberuntungan. Ibunya, Bridget Kelley, meninggal akibat tuberkulosis, sedangkan ayahnya, yang merupakan pemabuk berat, dipindah ke rumah sakit jiwa akibat berusaha menjahit kelopak matanya sendiri.

Honora bersama ketiga saudara perempuannya lantas dibawa pergi untuk tinggal bersama nenek mereka. Akan tetapi, tak lama kemudian mereka malah dibawa ke sebuah panti asuhan, hingga pada akhirnya diadopsi oleh keluarga Toppan.

Ketika Honora berusia lima tahun, ia mengubah namanya menjadi Jane. Kualitas hidupnya bertambah baik karena dibesarkan dengan nyaman di Lowell.

Tak hanya itu, ketika berada di Lowell, ia berhasil menemukan pasangan hidupnya. Akan tetapi, ketika ingin memasuki jenjang yang lebih serius, tunangan Jane tiba-tiba memutuskan hubungan mereka secara sepihak. Rasa duka Jane bertambah parah ketika ia mengetahui bahwa mantan tunangannya justru menikah dengan gadis lain.

Akibat dari peristiwa itu, Jane sempat menolak untuk bertemu dengan teman-temannya, mulai mempelajari kewaskitaan, bahkan mencoba melakukan bunuh diri sebanyak dua kali.

Ketika Jane sudah mulai bangkit pada tahun 1885, ia memilih untuk berkarier sebagai perawat lalu belajar di Rumah Sakit Cambridge. Prestasi cemerlang diukirnya saat pelatihan dan ia dikenal sebagai pribadi yang ramah, mudah bergaul, dan pintar.

Akan tetapi, pada suatu ketika, Jane memutuskan untuk pergi ke ruang pasien favoritnya dengan membawa sesuatu. Jane terus membawa barang ini ke ruangan pasien tersebut.

Beberapa waktu kemudian, seorang dokter mulai curiga dengan kondisi pasien tersebut. Kemudian, ia bertanya kepada Jane. Ia pun akhirnya menemukan sesuatu yang mencengangkan dan berhasil membuatnya marah.

Lantas, apa yang dibawa dan dilakukan oleh Jane kepada pasien tersebut?

Dengarkan kisah kriminal Jane Toppan secara lengkap melalui episode “Jane Toppan: Sang Perawat Pencabut Nyawa” dalam siniar Tinggal Nama di Spotify atau akses melalui tautan berikut https://dik.si/tn_jane.

Siniar Tinggal Nama merupakan podcast audio drama yang menyajikan berbagai macam cerita kriminal dari seluruh penjuru dunia. Episode terbaru tayang setiap Selasa dan Kamis. Selamat mendengarkan!

https://www.kompas.com/tren/read/2022/05/10/200000965/jane-toppan-sang-perawat-pencabut-nyawa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke