Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Tautkan Nomor Rekening untuk Pencairan Insentif Prakerja

Kompas.com - 08/03/2022, 20:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Bagi peserta Kartu Prakerja gelombang 12-22, pengiriman insentif akan dilakukan paling lambat 12 Maret mendatang.

Pihak Prakerja meminta peserta menautkan rekening paling lambat dilakukan dua hari sebelumnya, atau 10 Maret 2022.

Hal itu diumumkan oleh pihak Kartu Prakerja melalui akun Instagram @prakerja.go.id.

Untuk itu, bagi peserta yang belum menautkan nomor rekening atau dompet digital (e-wallet) ke akun Prakerja agar segera melakukannya.

Hal ini penting dilakukan karena dana insentif yang dijanjikan akan disalurkan ke rekening atau dompet digital tersebut.

Baca juga: Kapan Pengumuman Kelulusan Prakerja Gelombang 23?

Syarat nomor rekening atau dompet digital

Sebelum menautkan nomor rekening bank atau dompet digital, ketahui terlebih dahulu sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi, yakni:

  1. Pastikan nomor rekening bank dan e-wallet/e-money atas nama dan identitas Anda sendiri
  2. Jika memilih e-wallet, pastikan Anda memiliki akun e-wallet di salah satu mitra Prakerja, yakni OVO, LinkAja, Gopay, dan DANA
  3. Pastikan nomor HP yang teregistrasi di Kartu Prakerja merupakan nomor telepon yang digunakan untuk akun e-wallet/e-money Anda
  4. Pastikan pula Akun e-wallet sudah diperbarui atau akun e-wallet yang KYC/premium (verifikasi KTP & swafoto).

Baca juga: Pengumuman bagi Penerima Prakerja Gelombang 12-22, Ini Batas Akhir Penautan Rekening/E-wallet

Cara menautkan nomor rekening atau dompet digital

Berikut cara menautkan nomor rekening atau dompet digital berdasarkan informasi di laman Kartu Prakerja:

  1. Login ke akun Anda melalui www.prakerja.go.id
  2. Masuk ke dashboard akun, pada bagian "Rekening", klik "Sambungkan"
  3. Jika Anda akan menyambungkan rekening bank:
    • Pilih bank yang diinginkan lalu klik "Sambungkan"
    • Masukkan data rekening Anda, klik "konfirmasi"
    • Rekening bank kamu sudah tersambung ke akun Prakerja
  4. Jika Anda memilih dompet digital:
    • Pastikan nomor HP sudah benar, lalu klik "Aktifkan" atau "Konfirmasi"
    • Masukkan nomor OTP yang telah dikirimkan via SMS
    • Masukkan kode pengaman atau security code akun e-wallet yang Anda pilih
  5. Proses menautkan nomor rekening atau dompet digital telah selesai.

Baca juga: Data Pengguna Ditjen Pajak hingga Prakerja Diduga Bocor, Ini Penjelasan DJP dan Prakerja

Besaran insentif Kartu Prakerja

Mereka yang bisa mendapatkan insentif dari program semi-bansos ini adalah pemegang Kartu Prakerja yang sah yang telah menyelesaikan pelatihan pertama.

Mereka juga harus sudah memberikan ulasan dan penilaian terhadap pelatihan yang diikuti di dashboard akun Prakerja.

Terakhir, mereka juga harus sudah menautkan nomor tekening bank dompet digital sebagaimana dijelaskan di atas.

Adapun besaran insentif yang dijanjikan terdiri dari 2 jenis, yakni:

  1. Insentif biaya mencari kerja sebesar Rp 600.000 per bulan yang akan diberikan selama 4 bulan
  2. Insentif pengisian survei evaluasi Rp 50.000 untuk tiap survei evaluasi dari 3 survei evaluasi yang bisa diisi.

Nantinya, di dashboard akan muncul tanggal penjadwalan insentif akan disalurkan.

Dibutuhkan waktu sekitar 3-5 hari kerja sejak tanggal penjadwalan hingga akhirnya dana insentif benar-benar disalurkan.

Apabila setelah semua syarat terpenuhi dan lewat dari 5 hari kerja sejak penjadwalan pencairan namun insentif belum juga cair, maka segera hubungi Kartu Prakerja.

Tuliskan kendala yang Anda alami di link berikut ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com