Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Penyebab Gagal Lolos Prakerja dan Intensif Tidak Cair?

Kompas.com - 28/08/2021, 13:30 WIB
Mela Arnani,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Program Kartu Prakerja masih terus berjalan. Kini, Prakerja telah memasuki gelombang 19.

Pada setiap pembukaan gelombang, program ini selalu mendapatkan antusiasme tinggi dari masyarakat.

Namun, tak semua yang mendaftarkan diri dapat lolos ke tahap selanjutnya, karena terdapat kuota di setiap gelombang seleksinya.

Lantas, apa saja penyebab gagal lolos Prakerja?

Baca juga: Indomie Nomor 1 Versi LA Times, Seperti Ini Popularitasnya di Dunia

Penyebab gagal lolos Prakerja

Melansir pemberitaan sebelumnya, kebanyakan pendaftar gagal pada proses verifikasi.

Perlu diketahui bahwa proses seleksi program dilakukan lewat sistem, yang akan menampilkan seluruh Nomor Induk Kependudukan (NIK) para pendaftar.

Adapun NIK ini akan dicocokkan dengan data Dukcapil dan daftar terlarang (backlist).

Pendaftar yang masuk dalam daftar terlarang secara otomatis akan diblokir oleh sistem, berakibat tidak dapat mendaftar ke gelombang selanjutnya.

Untuk setiap nomor kartu keluarga (KK) dibatasi dua orang anggota keluarga.

Diberitakan Kompas.com, 24 Agustus 2021, berikut sejumlah hal yang membuat gagal lolos program Prakerja:

  • Kesalahan NIK

Pendaftaran mengandalkan basis data kependudukan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendag), sehingga data harus benar-benar sesuai.

Apabila terdapat kesalahan, termasuk salah ketik saat pengisian NIK, ini dapat menyebabkan data tak bisa terverifikasi oleh sistem.

  • Pendaftar lebih banyak daripada kuota

Banyaknya jumlah pendaftar dibandingkan peserta yang diterima setiap gelombangnya juga dapat menambah peluang gagal.

Seperti diketahui, setiap gelombang seleksi telah diberikan kuota.

  • Masuk daftar terlarang

Telah ditetapkan bahwa kategori orang yang tidak berhak menjadi penerima program ini antara lain pejabat negara, pimpinan dan anggota dewan perwakilan rakyat, aparatur sipil negara, TNI/POLRI, kepala desa dan perangkatnya, serta direksi hingga dewan pengawas BUMN atau BUMD.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kisah Godzilla, Monyet Thailand yang Mati akibat Makan 'Junk Food'

Kisah Godzilla, Monyet Thailand yang Mati akibat Makan "Junk Food"

Tren
Link Download Logo dan Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024

Link Download Logo dan Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

Tren
5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

Tren
Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Tren
Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Tren
3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Tren
Pesona Air Terjun

Pesona Air Terjun

Tren
Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Tren
Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com