Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Di media sosial beredar sebuah surat yang berisi informasi pengangkatan tenaga honorer menjadi PNS dengan tanpa tes.
Surat tersebut mencatut nama Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana.
Dari konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, surat pengangkatan tenaga honorer menjadi PNS tanpa tes tersebut tidak benar alias hoaks.
Sejumlah akun Facebook mengunggah surat pengangkatan tenaga honorer tersebut di antaranya akun Rusdin Rudi dan Tendrisau Totong.
Dalam surat tertulis tenaga guru honorer, administrasi penyuluh pertanian, dan penyuluh kesehatan yang berusia 35 tahun ke atas akan diangkat menjadi PNS tanpa tes.
Surat itu mencatut nama Kepala BKN Bima Haria Wibisana.
Berikut tangkapan layar surat yang beredar di media sosial:
Saat dikonfirmasi, Kepala BKN Bima Haria Wibisana menegaskan bahwa surat pengangkatan tenaga honorer menjadi PNS itu palsu.
"Jelas palsu. Lihat format tata suratnya saja sudah di luar SOP persuratan pemerintah. Tanda tangan juga palsu," kata dia saat dihubungi Tim Cek Fakta Kompas.com, Sabtu (10/7/2021).
Plt. Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama BKN Paryono juga memastikan bahwa surat itu tidak benar atau hoaks.
"Itu (surat pengangkatan) hoaks, Mas," kata dia saat dihubungi terpisah, Sabtu (10/7/2021) sore.
Paryono menegaskan, tidak ada istilah pengangkatan menjadi PNS tanpa melalui tahap tes seleksi.
"Masyarakat harus paham bahwa tidak ada penerimaan ASN tanpa tes," kata dia.
Dia juga meminta masyarakat untuk berhati-hati karena banyak pihak tak bertanggung jawab berusaha mengatasnamakan BKN.
Apalagi, pada saat masa penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) seperti saat ini.