Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Kabupaten Cilacap Zona Merah Covid-19 Nomor 1 di Jawa Tengah

Kompas.com - 02/07/2021, 19:00 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah informasi beredar di media sosial Facebook menyebut Kabupaten Cilacap menjadi zona merah Covid-19 nomor 1 di Provinsi Jawa Tengah.

Hal itu dibantah oleh Sekretaris Daerah Jawa Tengah Prasetyo.

Ia menyampaikan tidak ada data yang menyebutkan Kabupaten Cilacap menjadi zona merah Covid-19 nomor 1 di Jawa Tengah.

Narasi yang beredar

Sebuah akun Facebook bernama Imam Febry megunggah sebuah informasi tersebut di grup PMTI DISTRIK GBK BERSATU pada Kamis (1/7/2021).

Dalam unggahannya itu, ia menuliskan bahwa Kabupaten Cilacap kembali menjadi zona merah nomor urut pertama di lingkup provinsi Jawa Tengah.

Berikut ini narasi yang ia tuliskan:

"Siap-siap lapak dara (burung merpati) lock down langka (tidak ada) lomba dara

Angka Covid yang terus melonjak membuat Cilacap kembali menjadi zona merah No urut (1) di Jawa Tengah. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Cilacap mengeluarkan kebijakan lockdown terhadap wilayah setingkat RT yang masuk zona merah.

..."

Tangkapan layar unggahan Facebook yang sebut Cilacap zona merah Covid-10 nomor urut 1 di Jawa TengahFacebook Tangkapan layar unggahan Facebook yang sebut Cilacap zona merah Covid-10 nomor urut 1 di Jawa Tengah

Unggahan itu sudah dibagikan ulang dan menarik komentar dari pengguna lainnya.

Penelusuran Kompas.com

Mencari tahu kebenaran informasi tersebut, Tim Cek Fakta Kompas.com mencoba menghubungi Sekretaris Daerah Jawa Tengah Prasetyo Aribowo.

Saat dihubungi Jumat (2/7/2021) pagi, Prasetyo memberikan data kasus Covid-19 terbaru yang ada di Jawa Tengah.

"Data kemarin," kata Prasetyo saat dihubungi melalui pesan WhatsApp.

Dari data tersebut, diketahui 5 wilayah dengan kasus baru tertinggi di Jawa Tengah per 29 Juni 2021 pukul 12.00 WIB adalah Kudus (200), Purworejo (158), Wonosobo (152), Sragen (139), dan Kota Semarang (118).

Cilacap menempati urutan ke-15 sebagai daerah di Jawa Tengah untuk kasus baru tertinggi, yakni sebanyak 68 kasus.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Tren
Cerita di Balik Jasa 'Santo Suruh' yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Cerita di Balik Jasa "Santo Suruh" yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Tren
Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Tren
Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada 'Bumi Manusia'

Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada "Bumi Manusia"

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Tren
UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Tren
Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com