Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Link Garuda Indonesia Beri Hadiah untuk Semua Orang

Kompas.com - 19/04/2021, 10:05 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah unggahan berisi informasi mengenai adanya persembahan hadiah gratis yang diberikan oleh maskapai Garuda Indonesia beredar di media sosial pada Minggu (18/4/2021).

Dalam unggahan juga disebutkan hadiah tersebut diperuntukkan untuk semua orang.

Namun, Garuda Indonesia membantah terkait adanya persembahan hadiah gratis yang mengatasnamakan maskapainya tersebut.

Narasi yang beredar

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, informasi tersebut diunggah oleh akun Facebook Ruaw Kalelis dalam grup publik Facebook bernama "HUMOR LUCU KHAS MANADO".

Dalam unggahan itu, Ruaw hanya menuliskan http://vxlwdyo.cn/ele/tb.php?ct=id.

Tangkapan layar unggahan informasi program hadiah gratis yang mengatasnamakan Garuda Indonesia.Facebook Tangkapan layar unggahan informasi program hadiah gratis yang mengatasnamakan Garuda Indonesia.

Adapun status Facebook yang dituliskan itu merupakan link persembahan hadiah gratis untuk semua orang yang mengatasnamakan Garuda Indonesia.

Link tersebut juga memunculkan logo Garuda Indonesia dan tulisan "Garuda Indonesia mempersembahkan hadiah untuk pendukung".

Hingga Minggu (18/4/2021) malam, unggahan itu sudah dibagikan sebanyak 5 kali oleh pengguna Facebook lainnya.

Konfirmasi Kompas.com

Menanggapi hal itu, Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Mitra Piranti mengungkapkan, informasi soal hadiah gratis yang mengatasnamakan Garuda Indonesia adalah tidak benar atau hoaks.

"Perusahaan tidak pernah mengeluarkan informasi maupun aktivitas promo yang terdapat dalam situs tersebut," ujar Mitra saat dihubungi Kompas.com, Minggu (18/4/2021).

Menurutnya, seluruh informasi mengenai aktivitas promosi dan survei akan disampaikan melalui kanal informasi resmi Garuda Indonesia baik melalui email, website, call center, social media maupun channel Informasi resmi lainnya.

Terkait beredarnya informasi adanya persembahan hadiah gratis yang mengatasnamakan Garuda Indonesia, Mitra mengimbau kepada masyarakat maupun pengguna jasa untuk memastikan kebenaran informasi.

"Kami mengimbau kepada seluruh pengguna jasa untuk memastikan kebenaran informasi mengenai adanya aktivitas survei berhadiah atau program pemasaran lainnya di luar sumber resmi Garuda Indonesia," ujar Mitra.

Ia menambahkan, tindakan memastikan kebenaran bisa melalui pengecekan secara berkala pada situs website resmi Garuda atau call center Garuda 24 jam di nomor 0804 1807 807 dan 021-23519999 serta melalui Twitter @indonesiagaruda dan @garudacares.

Mengenai adanya penyebaran informasi promo-promo yang mengatasnamakan Garuda Indonesia, maskapai tidak bertanggung jawab atas kerugian yang dialami terkait usaha penipuan yang dilakukan oleh pihak tertentu yang mengatasnamakan Garuda Indonesia.

Informasi lebih lanjut terkait program dan aktivitas promosi Garuda Indonesia, pengguna jasa dapat mengunjungi website www.garuda-indonesia.com, atau mobile aplikasi Garuda Indonesia.

Selain itu, informasi resmi terkait program juga dibagikan dalam akun media sosial resmi Garuda Indonesia seperti Instagram @garuda.indonesia, Facebook Garuda Indonesia, Twitter @IndonesiaGaruda serta call center Garuda Indonesia (24 jam) di nomor 021-2351 9999 dan 0804 1 807 807.

Kesimpulan

Berdasarkan penjabaran di atas, informasi terkait program hadiah gratis yang mengatasnamakan Garuda Indonesia adalah tidak benar.

Pihak Garuda Indonesia menegaskan, perusahaan tidak pernah mengeluarkan informasi maupun aktivitas promo yang terdapat dalam situs tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Tren
Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Tren
Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Tren
Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

Tren
Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tren
Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Tren
Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

Tren
Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Tren
Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com