Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Akses Pengaduan PLN yang Bisa Dihubungi Ketika Ada Gangguan

Kompas.com - 20/03/2021, 11:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Gangguan listrik bermacam-macam. Mulai padamnya aliran listrik hingga tagihan listrik yang tiba-tiba melonjak tinggi.

Jika Anda mengalami gangguan-gangguan pelayanan listrik, Anda bisa langsung mengontak salah satu dari beberapa akses yang sudah disediakan oleh PLN.

Seperti diberitakan Kompas.com (11/02/2021), SRM General Affairs PLN UID Jakarta Raya, Emir Muhaimin, menyatakan ada beberapa cara menyampaikan keluhan kepada PLN. 

Selain menyampaikan keluhan, pelanggan juga bisa mengakses contact center PLN123 untuk menanyakan informasi tentang segala seluk beluk kelistrikan dan pelayanan yang ada di PLN.

Baca juga: PLN Beri Diskon Tambah Daya Listrik, Ini Cara Mendapatkannya

Berikut, adalah beberapa akses yang bisa Anda pilih dalam menyampaikan keluhan terhadap pelayanan PLN:

1. Pengaduan melalui telepon

Pengaduan melalui telepon bisa dengan jalan mengontak 123 dengan terlebih dahulu memilih kode area tempat tinggal Anda. Semisal tinggal di Semarang, maka kontaklah nomor (024) 123.

Akses ini adalah akses paling mudah. Anda tinggal mengambil gawai dan melakukan sambungan telepon kapanpun Anda mau. Layanan 123 terbuka selama 24 jam.

Setelah tersambung, akan ada tiga pilihan yang bisa Anda pilih :

  • Tekan "1" untuk informasi tagihan listrik.
  • Tekan "2" untuk pengaduan gangguan.
  • Tekan "3" untuk layanan penyambungan dan layanan-layanan lainnya. 

Perlu diketahui, layanan ini tidak gratis. Anda akan dikenakan biaya pulsa telepon sesuai tarif yang berlaku.

Baca juga: Cara dan Biaya Pasang Listrik Baru PLN

2. Pengaduan melalui media sosial

Anda bisa melayangkan keluhan pelayanan listrik via media sosial di akun resmi milik PLN. Pengaduan bisa dilayangkan melalui akun Facebook, Twitter, juga Instagram. 

Berikut adalah akun media sosial resmi milik PLN:

  • Facebook : PLN 123
  • Twitter : @PLN_123
  • Instagram : @pln123_official

Selain bisa digunakan untuk menyampaikan keluhan, di akun media sosial milik PLN ini Anda juga bisa mencari informasi-informasi terbaru mengenai pelayanan listrik.

3. Pengaduan melalui email

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

Tren
Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com