Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Natrium pada Mi Instan, Apa Saja Pengaruhnya bagi Tubuh?

Kompas.com - 16/03/2021, 13:55 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan berisi informasi mengenai sejumlah kandungan nutrisi pada mi instan ramai diperbincangkan di media sosial pada (2/1/2021).

Daftar kandungan gizi yang terlampir yakni kalori, karbohidrat, gula, serat, protein, lemak.

Namun, unggahan tersebut kemudian diramaikan kembali dengan menyebut kandungan natrium pada sebungkus mi instan.

Baca juga: 14 Makanan yang Mengandung Natrium Tinggi

Natrium dan manfaatnya

Natrium atau sodium adalah mineral penting yang diperlukan tubuh. Natrium banyak terdapat pada alam dalam bentuk gabungan unsur lain.

Sifatnya sangat mudah bereaksi dengan air dan mudah teroksidasi. Natrium juga termasuk dalam larutan elektrolit tubuh.

Dokter sekaligus ahli gizi komunitas dr Tan Shot Yen menyampaikan bahwa sumber natrium yakni berasal dari garam.

Menurutnya, tubuh manusia membutuhkan garam (natrium) untuk keseimbangan eletrolit yang digunakan untuk menunjang kerja otot dan syaraf.

"Kecukupan garam mampu menahan air dalam tubuh. Bekerja sama dengan kalium (potasium) menjaga tekanan darah, kesehatan jantung dan ginjal," ujar Tan saat dihubungi Kompas.com, Selasa (16/3/2021).

Baca juga: Ahli Toksikologi Pastikan Zat dalam Tubuh Mirna adalah Natrium Sianida

Tan menjelaskan, garam juga disebut sebagai mineral kristal yang diambil dari air laut. Namun, bisa juga garam diambil dari pegunungan.

Kini, garam atau natrium dapat diperoleh dengan mudah melalui makanan seperti ikan laut, kerang, rumput laut, wortel, brokoli, bayam, daun gedi, daun kelor, kubis, kacang panjang, labu kuning, alpukat, nanas, mangga manalagi, buah merah, dan matoa.

Kebutuhan harian natrium bagi tubuh

Selain itu, Tan mengungkapkan, menurut anjuran konsumsi gula, garam, dan lemak per hari dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dijelaskan bahwa anjuran konsumsi garam adalah 2.000 mg natrium atau setara dengan garam 1 sendok teh (sdt) per orang per hari.

"Kita punya patokan ini. Tapi sekali lagi, jangan cuma fokus di garam dapurnya. Tapi diam-diam ada garam tersembunyi di makanan lain," ujar Tan.

Makanan lain ini juga termasuk dalam pangan ultra proses, di mana proses pembuatannya melibatkan karbonisasi, pemadatan, penambahan massa, dan lainnya.

Ia menambahkan, salah satu pangan ultra proses juga menggunakan penambahan "food addtivities" seperti gula, garam, lemak, perisa, penguat rasa, dan sebagainya.

Pembuatan makanan ini ditargetkan dengan konsumsi yang praktis dan disukai oleh lidah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Tren
Kekuasaan Sejarah

Kekuasaan Sejarah

Tren
Kisah Alfiana, Penari Belia yang Rela Sisihkan Honor Demi Berhaji, Jadi Salah Satu Jemaah Termuda

Kisah Alfiana, Penari Belia yang Rela Sisihkan Honor Demi Berhaji, Jadi Salah Satu Jemaah Termuda

Tren
Jokowi Luncurkan Aplikasi Terpadu INA Digital, Bisa Urus SIM, IKD, dan Bansos

Jokowi Luncurkan Aplikasi Terpadu INA Digital, Bisa Urus SIM, IKD, dan Bansos

Tren
Biaya UKT Universitas Muhammadiyah Maumere, Bisa Dibayar Pakai Hasil Bumi atau Dicicil

Biaya UKT Universitas Muhammadiyah Maumere, Bisa Dibayar Pakai Hasil Bumi atau Dicicil

Tren
Pegi Bantah Telah Membunuh Vina, Apakah Berpengaruh pada Proses Hukum?

Pegi Bantah Telah Membunuh Vina, Apakah Berpengaruh pada Proses Hukum?

Tren
Singapura Tarik Produk Kacang Impor Ini karena Risiko Kesehatan, Apakah Beredar di Indonesia?

Singapura Tarik Produk Kacang Impor Ini karena Risiko Kesehatan, Apakah Beredar di Indonesia?

Tren
Maskot Pilkada DKI Jakarta Disebut Mirip Kartun Shimajiro, KPU Buka Suara

Maskot Pilkada DKI Jakarta Disebut Mirip Kartun Shimajiro, KPU Buka Suara

Tren
Ramai di Media Sosial, Bagaimana Penilaian Tes Learning Agility Rekrutmen BUMN?

Ramai di Media Sosial, Bagaimana Penilaian Tes Learning Agility Rekrutmen BUMN?

Tren
Batalkan Kenaikan UKT, Nadiem: Kalau Ada Kenaikan Harus Adil dan Wajar

Batalkan Kenaikan UKT, Nadiem: Kalau Ada Kenaikan Harus Adil dan Wajar

Tren
Buntut Pencatutan Nama di Karya Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Dicopot dari Dekan dan Dosen FEB Unas

Buntut Pencatutan Nama di Karya Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Dicopot dari Dekan dan Dosen FEB Unas

Tren
Alasan Nadiem Makarim Batalkan Kenaikan UKT Perguruan Tinggi Tahun Ini

Alasan Nadiem Makarim Batalkan Kenaikan UKT Perguruan Tinggi Tahun Ini

Tren
Cara Melihat Nomor Sidanira untuk Daftar PPDB Jakarta 2024

Cara Melihat Nomor Sidanira untuk Daftar PPDB Jakarta 2024

Tren
Kronologi Balita 2 Tahun di Sidoarjo Meninggal Usai Terlindas Fortuner Tetangga

Kronologi Balita 2 Tahun di Sidoarjo Meninggal Usai Terlindas Fortuner Tetangga

Tren
Sosok Kamehameha, Jurus Andalan Son Goku yang Ada di Kehidupan Nyata

Sosok Kamehameha, Jurus Andalan Son Goku yang Ada di Kehidupan Nyata

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com