Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google Doodle Valentine's Day 2021 Gambar Hati, Ini Cerita Pembuatnya

Kompas.com - 14/02/2021, 19:27 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ikut memeriahkan dan merayakan hari valentine, Google Doodle meluncurkan tampilan baru berupa animasi di laman depan pencarian, pada Minggu (14/2/2021).

Doodle hari ini menampilkan animasi serbuk gliter, bertuliskan Google, ditambah 8 simbol hati yang menggambarkan suasana valentine.

Tak hanya lewat PC, pengguna android dan IoS juga dapat melihat doodle spesial ini.

Baca juga: Noken Papua Jadi Google Doodle Hari Ini, Berikut Filosofi dan Cara Membuatnya

Google doodle ini juga menjangkau banyak wilayah di muka bumi, yakni, Asia Tenggara, Australia, Amerika Serikat, Kanada, sebagian wilayah Amerika Latin dan Afrika.

Karya tersebut dibuat oleh seorang animator bernama Olivia When. Ia lulusan Maryland Institute College of Art (MICA), sebuah perguruan tinggi seni di Amerika Serikat (AS).

Lantas, bagaimana kiprah Olivia When dan prosesnya dalam membuat Doodle Google hari ini?

Karya Olivia When

Dilansir dari Oliviawhen.com, selain animator Olivia juga berprofesi sebagai pembuat film.

Ia lulus dengan pujian dari MICA. Ia mendapat gelar Bachelor of Fine Art dalam bidang Animasi pada 2013.

Karya Olivia When dapat dilihat melalui portofolionya di oliviawhen.com. Karya-karyanya telah ditampilkan di berbagai festival dan kegiatan seni lainnya.

Baca juga: Cerita Pemuda Depok Pembuat Google Doodle Noken Papua

Karya Olivia When pernah ditampilkan dalam The Northwest Animation Festival. Festival ini mengumpulkan film animasi pendek dari seluruh dunia untuk diputar pada pertemuan tahunan di Portland, Oregon.

Melalui The Northwest Animation Festival, pada 2007 Portland menjadi tuan rumah festival animasi terbesar dalam sejarah AS, dengan memutar lebih dari 400 film.

Karya Olivia juga pernah tampil dalam New York International Children's Film Festival. Sebuah festival yang mendukung pembuatan dan penyebaran film berkualitas untuk anak-anak dan remaja usia 3-18 tahun.

Sejak didirikan pertama pada 1997, festival ini telah menjangkau sekitar 2.500 pengiriman karya dari seluruh dunia.

Adapun beberapa karya Olivia juga tampil di MoMA, Animation Block Party, Animateka, New Urbanism Film Festival, Beliot International Film Festival, International Dark-Sky Association, The Daily Beast, Fox ADHD, Buzzfeed, dan NASA.

Baca juga: Google Doodle dan Mengenal Lebih Jauh tentang Sosok Tino Sidin...

Proses pembuatan

Google Doodle merupakan perubahan logo pada laman pencarian Google. Biasanya logo tersebut berganti untuk merayakan atau memperingati suatu peristiwa penting, seperti memperingati kehidupan para seniman, pelopor, dan ilmuwan terkenal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com