Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu di Cianjur Melahirkan Tanpa Merasa Hamil, Ini Penjelasan Dokter

Kompas.com - 14/02/2021, 17:51 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Baru-baru ini, masyarakat dihebohkan dengan berita seorang ibu muda di Cianjur, Jawa Barat, yang melahirkan anak keduanya tanpa merasa hamil.

Mengutip Kompas.com, Sabtu (13/2/2021) persitiwa tersebut dialami SZ (25) warga Kampung Gabungang, Desa Sukapura, Kecamatan Cidaun, Cianjur.

SZ melahirkan bayinya setelah merasakan hamil hanya 1 jam. Proses persalinan berjalan normal, dan dibantu oleh bidan Puskesmas setempat.

Baca juga: Cerita Ibu di Cianjur Melahirkan Tanpa Merasa Hamil, Berawal Merasakan Ada Angin Saat Santai di Rumah

Tidak merasakan tanda kehamilan

SZ mengaku kaget atas apa yang dialaminya mengingat selama ini ia tidak pernah merasakan tanda-tanda kehamilan.

Dirinya hanya merasakan seperti ada angin yang masuk lewat organ kewanitaannya saat sedang bersantai di rumahnya.

Setelah itu, ia merasakan perutnya sakit dan perlahan membuncit. Namun, kondisi tersebut tidak berlangsung lama, karena perutnya kembali ke bentuk semula.

“Waktu itu saya mengira (perut membuncit) penyakit lambung saya kambuh,” kata SZ kepada wartawan, Jumat (12/2/2021).

Guna memastikan kondisi perutnya, ia diantar saudaranya ke puskesmas terdekat untuk memeriksakan diri.

Cryptic pregnancy

Sementara itu, bidan desa Riska Setiani mengatakan, SZ yang mengeluh sakit perut dinyatakan hamil setelah diperiksa.

"Kondisinya pun sudah waktunya melahirkan," kata Riska kepada wartawan, Jumat (12/2/2021).

Menurut Riska, kasus yang dialami SZ merupakan yang pertama kali terjadi di wilayah itu.

"Namun, secara medis memang ada kasus kehamilan yang tidak disadari," kata Riska.

Baca juga: Ibu Muda di Cianjur Melahirkan Bayi Perempuan Setelah Rasakan Hamil 1 Jam

Pelaksana tugas Dinas Kesehatan Cianjur Irvan Nur Fauzi mengaku telah menerima kabar tentang ibu muda yang tiba-tiba bersalin di Puskesmas Cidaun.

Dalam kaca mata medis, dia menyebut, kasus yang dialami SZ dikenal sebagai cryptic pregnancy atau kehamilan samar.

“Mengapa itu bisa terjadi. Penyebabnya dua hal, faktor fisik atau faktor psikis. Bisa salah satu di antaranya atau bisa keduanya,” kata Irvan seperti diberitakan Kompas.com, Minggu (14/2/2021).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com