KOMPAS.com - Hai, apa kabarmu? Sampai juga kita di hari-hari ini. Hari-hari terkahir di tahun 2020 yang kita sambut dengan gegap gempita di awal tahun, penuh ketidakpastian di tengah tahun dan berakhir dengan sejumlah keterbatasan dan pembatasan karena pandemi.
Semoga kabarmu di pengujung tahun ini baik sebagai cerminan dari rahmat kesehatan raga, pikiran dan juga jiwa.
Tidak pernah terjadi di mana sepanjang tahun, setiap hari kita begitu sadar dan peduli dengan kesehatan raga, pikiran juga jiwa.
Meskipun dalam situasi keterpaksaan, kesadaran dan kepedulian yang muncul ini baik adanya.
Karena berlangsung lama, berulang-ulang dan terus menerus, semoga kesadaran dan kepedulian ini tinggal tetap sebagai kebiasaan baik.
Ini salah satu berkah dari pandemi yang layak kita syukuri.
Akhir tahun adalah saat yang baik untuk menoleh perjalanan dan mengucap syukur atas apa yang sudah dilalui sambil berharap hal terbaik di masa depan.
Di tengah banyaknya keluh kesah, perasaan tidak terima, marah dan emosi negatif lainnya yang sah, kita perlu melihat titik-titik harapan yang tersebar.
Tidak besar-besar harapan itu. Tetapi justru di sini letak menyenangkannya. Kita bisa meletakkan harapan sewajarnya sehingga ketika harapan itu tidak mewujud, kekecewaan kita juga sewajarnya saja.
Di Indonesia, vaksin Sinovac sudah tiba dari China awal Desember 2020 lalu dan bertahap akan datang lagi sesuai pesanan.
Menurut Luhut Binsar Panjaitan, orang kepercayaan Presiden Joko Widodo di hampir semua situasi, sampai kuartal pertama 2021 atau April 2021, akan tersedia 120 juta dosis vaksin.
Pemerintah juga sedang menyiapkan program vaksinasi nasional sepanjang tahun 2021 di bawah Kementerian Kesehatan yang dipimpin menteri baru yang mengejutkan karena bukan seorang dokter, Budi Gunadi Sadikin.
Terkait titik-titik harapan, selain vaksin yang sudah makin dekat, di Tanah Air, khususnya di perpolitikan nasional muncul juga harapan dengan reshuffle kabinet oleh Presiden Jokowi.
Reshuffle kelima yang dilakukan Presiden Jokowi ini menyusul dua menterinya yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena korupsi.