JAKARTA, KOMPAS.com - Kisah artis Dewi Perssik yang mengalami ruam kulit saat terinfeksi virus corona menarik perhatian publik.
Ruam kulit menjadi salah satu gejala dan reaksi yang muncul pada sebagian pasien Covid-19. Hal ini juga ditemukan pada pasien di berbagai negara.
Tak semua yang terinfeksi virus corona mengalaminya. Lalu, apa penyebab yang memicu munculnya ruam kulit saat positif Covid-19?
Dokter umum kandidat PhD bidang Medical Science di Kobe University, Adam Prabata, menjelaskan, ada beberapa penyebab yang memicu ruam kulit pada penderita Covid-19.
Berikut beberapa penyebabnya:
Menurut dokter Adam, gejala ruam kulit ini tak banyak terjadi di Asia, persentasenya sekitar 0,2 persen.
Baca juga: Bagaimana Ruam Kulit Bisa Muncul pada Pasien Covid-19?
Gejala ini lebih sering terjadi pada pasien Covid-19 di Eropa, dengan persentase sekitar 6,6 persen.
"Sementara, sebanyak 20,4 persen diperkirakan masalah kulit pada pasien Covid-19 lebih tinggi dari yang tercatat karena bisa saja masalah kulit tersbut tidak dikeluhkan oleh pasien," ujar Adam, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (25/12/2020).
Pada pasien yang mengalami ruam kulit, biasanya gejala ini muncul pada hari ke-4 hingga hari ke-10 setelah munculnya gejala yang lainnya.
Pada sekitar 14,77 persen pasien, ruam kulit muncul sebagai gejala pertama.
"Malah gejala pertama duluan yang muncul sebelum ada gejala lain," kata Adam.
Gejala ruam kulit lebih berisiko terjadi pada perempuan dan pasien yang memiliki komorbid (penyakit bawaan).
Adam menjelaskan, perempuan yang terinfeksi Covid-19 berisiko mengalami gejala ruam kulit dengan persentase 52-60 persen.
Sementara, pasien Covid-19 dengan ruam kulit berpotensi terjadi pada orang dengan komorbid obesitas sebesar 7,4 persen, hipertensi sebesar 5,5 persen, dan diabetes sebesar 7,4 persen.
Baca juga: Dewi Perssik Tak Sangka gara-gara Covid-19, Muncul Ruam di Sekujur Tubuhnya
Perlu diketahui, ada beberapa jenis ruam kulit yang muncul pada penderita Covid-19. Apa saja?