Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11.580 Formasi CPNS 2019 yang Kosong Bisa Diusulkan Dibuka pada CPNS Selanjutnya

Kompas.com - 03/11/2020, 14:33 WIB
Mela Arnani,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hasil akhir seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) formasi 2019 telah diumumkan instansi-instansi yang turut mengalokasikan kursi.

Kedeputian Sistem Informasi Kepegawaian (Sinka) Badan Kepegawaian Negara (BKN) merilis, per 31 Oktober 2020, sebanyak 138.791 peserta dinyatakan lulus (pascaoptimalisasi) sebagai CPNS.

Jumlah tersebut untuk mengisi total 150.371 formasi yang dibuka pada seleksi CPNS 2019.

Rinciannya adalah 3.469 jabatan dosen, 55.039 jabatan guru, 27.457 tenaga kesehatan, dan 52.826 tenaga teknis.

"Secara nasional terdapat 11.580 formasi kosong, dengan rincian 4.729 berada di 32 kementerian dan 33 lembaga pemerintah non-kementerian (LPNK)/lembaga non-struktural (LNS), dan 6.851 berada di 456 instansi daerah," kata Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama BKN Paryono kepada Kompas.com, Senin (2/11/2020).

Baca juga: Ada Masa Sanggah Pengumuman Hasil CPNS 2019, Ini 4 Hal yang Perlu Diketahui

Paryono menjelaskan, banyaknya formasi kosong didapat pascaoptimalisasi. Artinya, setelah dilakukan pengisian formasi jabatan kosong oleh peserta dengan kualifikasi pendidikan sama, lulus passing grade, dan berperingkat terbaik.

Sebelum dilakukan optimalisai (praoptimalisasi), lanjut dia, peserta lulus berjumlah 129.825.

Kemudian pascaoptimalisasi, peserta yang lulus CPNS 2019 menjadi 138.791 orang.

"Karena sudah melalui tahap optimalisasi, maka jumlah formasi kosong tersebut sudah tidak dapat diisi oleh peserta dengan kategori apa pun," ujar dia.

Formasi kosong diusulkan tahun depan

Secara nasional sebanyak 11.580 formasi kosong pascaoptimalisasi tersebut terdiri dari:

  • 3.640 formasi jabatan fungsional umum
  • 2.695 formasi jabatan fungsional tenaga kesehatan
  • 2.361 formasi jabatan fungsional tenaga guru
  • 2.001 formasi jabatan fungsional tenaga teknis
  • 883 formasi jabatan fungsional tenaga dosen

Baca juga: Viral Peserta SKB CPNS Raih Nilai Sempurna 500, Apakah Langsung Lolos?

Secara terpisah, Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN Suharmen mengatakan, jika jabatan formasi yang kosong masih diperlukan, maka instansi dapat mengusulkannya pada pembukaan seleksi CPNS berikutnya.

"Jika jabatan yang formasinya tidak terisi alias kosong masih diperlukan, instansi yang bersangkutan diarahkan untuk kembali mengusulkan jabatan tersebut kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negaara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB)," ujar Suharmen.

Meski begitu, ditegaskan bahwa pemenuhan usulan akan tergantung pada kuota formasi yang ditetapkan Kementerian PANRB.

Sebagai tambahan informasi, Kementerian PAN RB merencanakan kembali mengadakan rekrutmen CPNS pada tahun 2021 dengan alokasi formasi lebih banyak dari pada 2019.

Baca juga: Kemenpan RB: Formasi CPNS 2021 Kemungkinan Lebih Banyak daripada 2019

Rincian peserta lulus

Adapun, jumlah peserta lulus pascaoptimalisasi sebanyak 60,93 persen atau 84.562 peserta wanita dan 39,07 persen atau 54.229 peserta laki-laki.

Dari banyaknya peserta yang lolos tersebut, berikut rincian berdasarkan usia.

  • 60.673 orang dalam rentang usia 26-30 tahun
  • 43.626 orang dalam rentang usia 21-25 tahun
  • 32.054 orang dalam rentang usia 31-35 tahun
  • 2.081 orang dalam rentang usia 18-20 tahun
  • 357 orang dalam rentang usia 36-40 tahun

Sementara itu, peserta terbanyak setelah pascaoptimalisai mengisi formasi jabatan guru dengan 55.039 orang.

Baca juga: 10 Universitas Asal Pelamar yang Terbanyak Lolos CPNS 2019, Mana Saja?

Lebih lanjut, universitas asal pelamar yang paling banyak lulus dalam seleksi CPNS 2019 ini antara lain

  • Universitas Terbuka
  • Universitas Gadjah Mada (UGM)
  • Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
  • Universitas Sebelas Maret (UNS)
  • Universitas Negeri Semarang (Unnes)
  • Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)
  • Universitas Diponegoro (Undip)
  • Universitas Negeri Makassar (UNM)
  • Universitas Sumatera Utara (USU)
  • Universitas Sriwijaya (Unsri)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Tren
Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Tren
Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Tren
Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Tren
Mengenal Jampidsus, Unsur 'Pemberantas Korupsi' Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Mengenal Jampidsus, Unsur "Pemberantas Korupsi" Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Tren
Starlink dan Literasi Geospasial

Starlink dan Literasi Geospasial

Tren
Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Tren
5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

Tren
Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Tren
Benarkah Taruna TNI Harus Tetap Pakai Seragam Saat Pergi ke Mal dan Bioskop?

Benarkah Taruna TNI Harus Tetap Pakai Seragam Saat Pergi ke Mal dan Bioskop?

Tren
Muncul Pemberitahuan 'Akun Ini Tidak Diizinkan untuk Menggunakan WhatsApp', Begini Cara Mengatasinya

Muncul Pemberitahuan "Akun Ini Tidak Diizinkan untuk Menggunakan WhatsApp", Begini Cara Mengatasinya

Tren
Orang-orang Dekat Jokowi dan Prabowo yang Berpotensi Maju Pilkada 2024, Siapa Saja Mereka?

Orang-orang Dekat Jokowi dan Prabowo yang Berpotensi Maju Pilkada 2024, Siapa Saja Mereka?

Tren
Madu atau Sirup Maple, Manakah yang Lebih Menyehatkan?

Madu atau Sirup Maple, Manakah yang Lebih Menyehatkan?

Tren
Studi Buktikan Mimpi Buruk Bisa Jadi Tanda Penyakit Kronis

Studi Buktikan Mimpi Buruk Bisa Jadi Tanda Penyakit Kronis

Tren
9 Khasiat Bunga Telang untuk Kesehatan, Apa Saja?

9 Khasiat Bunga Telang untuk Kesehatan, Apa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com