Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sinabung Meletus, Bagaimana Status Gunungapi yang Lain?

Kompas.com - 10/08/2020, 15:29 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gunung Sinabung, Sumatera Utara meletus pada Senin (10/8/2020), pukul 10.16 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 5.000 meter di atas puncak atau 7.460 meter di atas permukaan laut.

"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur dan tenggara," kata Kasbani, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin.

Ia mengatakan, saat ini, Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga) sejak Mei 2019.

Terkait status gunungapi yang lain, Kasbani mengatakan, masyarakat bisa memantau secara langsung melalui laman resmi PVMBG.

"Bisa ditelusuri di MAGMA Indonesia, atau web PVMBG di bagian press release, juga informasi letusan," kata Kasbani.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di laman MAGMA Indonesia, Senin (10/8/2020) pukul 13.17 WIB, tercatat ada 2 gunungapi dengan status level III (Siaga) dan 20 gunungapi dengan status level II (Waspada).

Baca juga: Gunung Sinabung Meletus, Ini Rekomendasi PVMBG

Berikut rinciannya:

Level III (Siaga)

  • Sinabung, Kab./Kota Karo, Provinsi Sumatera Utara 
  • Karangetang, Kab./Kota Siau Tagulandang Biaro, Provinsi Sulawesi Utara

Level II (Waspada)

Sumatera

  • Marapi, Kab./Kota Agam, Batusangkar, Sumatera Barat
  • Kerinci, Kab./Kota Kerinci, Solok Selatan, Jambi, Sumatera Barat
  • Anak Krakatau, Kab./Kota Lampung Selatan, Lampung

Jawa

  • Slamet, Kab./Kota Banyumas, Brebes, Tegal, Purbalingga, Pemalang, Jawa Tengah
  • Merapi, Kab./Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
  • Bromo, Kab./Kota Probolinggo, Jawa Timur
  • Semeru, Kab./Kota Lumajang, Malang, Jawa Timur
  • Raung, Kab./Kota Banyuwangi, Bondowoso, Jember, Jawa Timur

Bali dan Nusa Tenggara

  • Agung, Kab./Kota Karangasem, Bali
  • Rinjani, Kab./Kota Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat
  • Sangeangapi, Kab./Kota Bima, Nusa Tenggara Barat
  • Rokatenda, Kab./Kota Sikka, Nusa Tenggara Timur
  • Ili Lewotolok, Kab./Kota Lembata, Nusa Tenggara Timur

Maluku dan Sulawesi

  • Banda Api, Kab./Kota Maluku Tengah, Maluku
  • Ibu Level, Kab./Kota Halmahera Barat, Maluku Utara
  • Gamkonora, Kab./Kota Halmahera Barat, Maluku Utara
  • Gamalama, Kab./Kota Ternate, Maluku Utara
  • Dukono, Kab./Kota Halmahera Utara, Maluku Utara
  • Lokon, Kab./Kota Tomohon, Sulawesi Utara
  • Soputan, Kab./Kota Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara

Baca juga: Gunung Sinabung Meletus, Ini Catatan Erupsinya Selama Tahun 2020

Keterangan status Gunungapi

Mengutip laman MAGMA Indonesia, berikut adalah keterangan dari masing-masing status Gunungapi:

Gunungapi Level I (Normal)

Tidak ada indikasi peningkatan aktivitas vulkanik baik secara visual maupun kegempaan.

Masyarakat bisa melakukan aktivitas secara normal kecuali melakukan aktivitas mendekati kawah gunungapi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com