Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jeremy Teti Pasang 3 Ring Jantung, Begini Cara Kerja dan Fungsinya

Kompas.com - 22/07/2020, 20:50 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mantan pembawa berita Jeremy Teti diketahui memiliki riwayat penyakit jantung. Bahkan karena penyakitnya itu pada 2016, untuk membantu kinerja jantungnya, Jeremy melakukan operasi pemasangan sebanyak tiga ring pada 2016.

Selain itu, Jeremy juga harus mengonsumsi obat pengencer darah seumur hidup setelah memasang ring jantung tersebut.

"Kalau treatment khusus ya wajib minum obat pengencer darah, wajib sampai sekarang itu kan seumur hidup setelah pasang ring jantung itu," ujar Jeremy Teti dikutip Kompas.com dari kanal YouTube MOP Channel, Jumat (17/7/2020).

Baca juga: Sudah Pasang 3 Ring Jantung, Jeremy Teti Khawatir Dengar Orang Meninggal

Lalu, apa itu ring jantung? dan bagaimana manfaat dan cara kerjanya?

Alat bantu atasi penyumbatan

Spesialis Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah di RS Jantung Binawaluya, dr. Dian Larasati Munawar, Sp JP mengatakan, ring jantung merupakan alat bantu yang berperan penting dalam mengatasi penyumbatan pembuluh darah koroner di jantung.

"Pembuluh darah koroner memastikan suplai oksigen dan nutrisi ke otot jantung. Sehingga, pembuluh darah ini memiliki peran krusial dalam memastikan jantung bisa memompa darah ke seluruh tubuh," kata Dian saat dihubungi Kompas.com (22/7/2020).

Pembuluh darah koroner ini bisa mengalami penyakit yang biasa disebut jantung koroner. Penyakit tersebut timbul karena adanya penumpukan plak yang menempel di dinding pembuluh darah.

"Proses munculnya plak ini tidak terjadi dalam satu atau dua hari, tapi prosesnya bisa bertahun-tahun. Mulainya dari muda, dari umur belasan," kata Dian.

Ia menambahkan ada beberapa faktor risiko yang bisa menyebabkan timbulnya plak pada pembuluh darah. Beberapa faktor bisa dihindari, seperti kebiasaan merokok, pola makan, dan juga penyakit penyerta (hipertensi dan diabetes).

"Yang tidak bisa kita hindari itu pertambahan umur, misalnya. Otomatis makin tua, makin berisiko timbulnya plak dalam pembuluh darah. Jenis kelamin laki-laki juga berisiko lebih tinggi. Bisa juga dari faktor genetik, kalau keluarganya banyak yang menderita jantung koroner, tidak otomatis, tapi punya kecenderungan faktor risiko yang lebih tinggi," kata Dian.

Baca juga: Jeremy Teti Ubah Pola Hidup setelah Jalani Pemasangan Ring Jantung

Manfaat pemasangan ring jantung

Dian menjelaskan, penumpukan plak ini kemudian berproses dan dapat mengganggu suplai oksigen. Hal inilah yang kemudian mendasari pemasangan ring jantung.

Kekurangan suplai oksigen ini ditandai dengan beberapa keluhan yang biasanya dialami pasien. Keluhan-keluhan ini antara lain nyeri dada yang hilang-timbul saat sedang beraktivitas, seperti berolahraga atau berjalan kaki jauh.

 Setelah dipasang ring jantung, Dian mengatakan, aliran pembuluh darah pada pasien diharapkan kembali lancar, dan keluhan-keluhan akibat kekurangan oksigen yang dialami pasien bisa hilang.

"Namanya benda asing harus dijaga, sih. Bisa menyempit lagi (pembuluh darahnya). Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan, seperti pasiennya, teknis pemasangan, obat yang dikonsumsi. Itu bisa memengaruhi durabilitas dari ring yang bisa dipasang," kata Dian.  

Mengenai artis Jeremy Teti yang memasang ring jantung sampai tiga kali, menurut Dian hal itu tidak menjadi masalah. Karena pada dasarnya tidak ada batasan seberapa banyak ring jantung boleh dipasang.

Selain itu, setelah dipasang ring jantung tidak akan dilepas lagi. Selain karena cara melepasnya akan sangat sulit, ring jantung juga akan menyatu dengan tubuh setelah bertahun-tahun.

"Alatnya kan masuk ke pembuluh darah, terus kita kembangkan dan dia akan nempel di dinding pembuluh darah. Nanti lambat laun proses tubuh itu akan membuat benda asing itu diselimuti jaringan tubuh dan dia nggak akan gerak kemana-mana. Jadi menyatu dengan tubuh," kata Dian. 

Baca juga: Inspiratif, Warung Kopi Ini Berikan Wifi dan Teh Hangat Gratis untuk Siswa Belajar Online

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com