Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah "Percantik" Bandara Matahora di Wakatobi, Seperti Apa Jadinya?

Kompas.com - 01/03/2020, 16:13 WIB
Mela Arnani,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah terus menggencarkan pembangunan yang mendukung sektor pariwisata.

Salah satunya dengan mengembangkan Bandara Matohara di Wakatobi, Sulawesi Tenggara yang masuk dalam salah satu destinasi wisata prioritas. 

"Presiden sudah mencanangkan 5 Bali Baru, sekarang ini ada 5 Bali Baru yang lainnya yang juga tengah dikembangkan, salah satunya adalah Wakatobi. Oleh karenanya pengembangan Bandara akan kita lakukan di 2021," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dikutip dari situs setkab, Sabtu (28/2/2020).

Menurut Budi, kondisi Bandara Matohara saat ini sudah relatif baik. Namun, kedepannya tetap perlu dikembangkan untuk mendukung pariwisata di daerah Wakatobi.

Seperti diketahui, Wakatobi terkenal dengan keindangan alam bawah lautnya.

Baca juga: Ini Permintaan Siswi SD di Wakatobi pada Jokowi, “Bapak Presiden Tolong Bantu Saya Ikut Ujian

Pengembangan akan dilakukan baik dalam hal infrastruktur maupun jumlah penerbangan.

"Serta penambahan konektivitas ke beberapa tempat baik itu ke Makassar ataupun ke Bali untuk mendukung pariwisata di Wakatobi," ujar Budi.

Runway Bandara Matahora akan diperpanjang menjadi 2.200 meter x 45 meter, sehingga dapat digunakan untuk mendarat pesawat yang lebih besar jenis ATR-72 seperti Boeing 737.

Saat ini, Bandara Matahora mempunyai runway 2.000 x 45 meter persegi, dengan luas terminal 1.500 meter persegi.

Luas taxiwaynya 107 x 23 meter persegi dan apron 110 x 85 meter persegi.

Baca juga: Temui Bupati Wakatobi, Keluarga Berharap Bocah 11 Tahun yang Disandera Abu Sayyaf Segera Bebas

Pengembangan Bandara Matahora

Pada 2020, akan dilakukan beberapa pengembangan antara lain:

1. Pembuatan Runway End Safety Area (RESA)
2. Pemasangan pagar batas lahan bandara
3. Pelebaran dan pelapisan Acces Road Unit Kerja Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadaman Kebakaran (PKP PK)
4. Pembuatan gedng kargo

Hanya terdapat satu rute penerbangan per hari dengan rute Kendari (pulang-pergi) saat ini.

Sementara tahun 2021 akan dilakukan sejumlah pembangunan, seperti
1. Perpanjangan runway 250 x 45 meter persegi
2. Penyiapan lahan pada daerah perpanjangan runway
3. Pelebaran apron menjadi 150 x 85 meter persegi termasuk marking
4. Pembuatan jalan akses gedung kargo

Sementara itu, pemerintah tengah mengkaji saran mengenai pengembangan Pelabuhan Wanci yang berada di Wakatobi, baik infrastruktur dan kapal-kapalnya.

Baca juga: Kapal Penumpang Mati Mesin di Laut Wakatobi, 33 Penumpang Dievakuasi

10 destinasi wisata prioritas

Penetapan 10 destinasi prioritas merupakan amanat Presiden melalui surat Sekretariat Kabinet Nomor B 652/Seskab/Maritim/2015 tanggal 6 November 2015 perihal Arahan Presiden Republik Indonesia mengenai Pariwisata dan Arahan Presiden pada Sidang Kabinet Awal Tahun pada 4 Januari 2016.

Program 10 Bali Baru menjadi program pemerintah mengembangkan 10 destinasi wisata prioritas agar mendongkrak pemerataan pariwisata Indonesia.

Adapun 10 destinasi wisata prioritas yang akan difokuskan pengelolaannya oleh pemerintah yaitu

1. Mandalika, Nusa Tenggara Barat
2. Pulau Morotai, Maluku Utara
3. Tanjung Kelayang, Kepulauan Bangka Belitung
4. Danau Toba, Sumatera Utara
5. Wakatobi, Sulawesi Tenggara
6. Borobudur, Jawa Tengah
7. Kepulauan Seribu, DKI Jakarta
8. Tanjung Lesung, Banten
9. Bromo, Jawa Timur
10. Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur

Baca juga: Mesin Perahu Mati, Dua Nelayan Wakatobi Hilang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com