Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Bangun Pagi dan 7 Cara agar Menjadi Manusia Pagi

Kompas.com - 08/09/2019, 07:15 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Meski bukan hal yang sulit, bangun pagi seringkali menjadi masalah bagi sebagian orang.

Padahal ada banyak manfaat yang didapatkan ketika kita bangun di pagi hari.

Selain udaranya yang segar, bangun pagi juga menghindarkan kita dari kekhawatiran akan terlambat kerja.

Ada cukup waktu yang bisa digunakan untuk mempersiapkan semua hal sebelum berangkat ke kantor atau ke sekolah.

Pukul 4.30 sampai pukul 6.00 merupakan waktu yang masuk dalam kategori bangun pagi.

Berikut adalah manfaat bangun pagi dikutip dari hellosehat:

1. Membuat Orang Lebih Sukses

Universitas Texas telah melakukan penelitian terkait hal ini terhadap sejumlah mahasiswa di tahun 2008.

Hasilnya, mahasiswa yang sering bangun pagi cenderung memiliki nilai yang lebih tinggi pada GPA atau IPK dibandingkan dengan mahasiswa yang jarang bangun pagi dan
suka begadang.

2. Lebih Bahagia

Bangun pagi akan membuat suasana hati seseorang lebih bahagia secara umum setiap hari.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa manula cenderung lebih bahagia dibandingkan anak-anak muda.

Hal itu disebabkan oleh pola hidup manula yang lebih sering bangun di pagi hari.

Sementara itu, anak-anak muda dan dewasa yang sering bekerja atau bermain hingga larut malam dan jarang bangun pagi, mereka memiliki suasana hati yang lebih buruk setiap
harinya.

3. Lebih Produktif

Salah satu alasan mengapa orang yang bangun pagi bisa lebih produktif adalah mereka memiliki waktu untuk menyiapkan pekerjaannya, di saat orang lain masih tidur.

Pagi hari merupakan waktu yang hening dan baik digunakan untuk berkonsentrasi.

Sebuah penilitian yang dilakukan oleh profesor Biologi di University of Education di Heidelberg menyebutkan bahwa orang yang bangun lebih pagi memiliki energi yang lebih baik.

Baca juga: Akhir Pekan Jangan Malas Mandi, Ini Manfaatnya

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com