Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Peran Muhammadiyah dalam Memperjuangkan Kemerdekaan

Kompas.com - 13/05/2024, 23:40 WIB
Ini Tanjung Tani,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi Islam yang mempunyai peran besar dalam usaha mencapai kemerdekaan Indonesia.

Organisasi yang didirikan oleh Ahmad Dahlan pada 1912 di Yogyakarta ini memberikan kontribusi dalam bidang pendidikan, politik, maupun sosial.

Berikut ini tiga peran Muhammadiyah dalam usaha kemerdekaan bangsa Indonesia.

Baca juga: Sejarah Perumusan 12 Langkah Muhammadiyah

Mencerdaskan bangsa

Salah satu peran Muhammadiyah bagi bangsa Indonesia adalah melakukan pengembangan pendidikan sebagai upaya pemberantasan buta huruf.

Sekolah-sekolah yang didirikan oleh Muhammadiyah memberi kesempatan kepada rakyat Indonesia untuk memperoleh pendidikan.

Pasalnya, pada masa itu, tidak semua rakyat pribumi dapat mengenyam pendidikan.

Peran Muhammadiyah dalam mencerdaskan bangsa terlihat nyata pada 1923, ketika empat sekolah telah didirikan di Yogyakarta.

Sekolah Muhammadiyah tersebut setara dengan Holland Inlandsche School (HIS), yang saat itu hanya dapat dinikmati oleh keturunan priayi atau bangsawan.

Muhammadiyah juga membangun sekolah untuk calon guru dan sebuah madrasah di Yogyakarta dengan peserta didik sebanyak 1.084 dan 48 guru.

Hingga 1929, Muhammadiyah tercatat mempunyai 80 sekolah di Yogyakarta, 35 di Surakarta, dan 11 sekolah di Batavia (Jakarta).

Baca juga: Biografi Singkat KH Ahmad Dahlan, Pendiri Muhammadiyah

Pada 1937, Muhammadiyah sudah memiliki 986 lembaga pendidikan dengan jumlah peserta didik sebanyak 160.182 siswa.

Pengembangan di bidang pendidikan tidak lain untuk kesejahteraan bangsa Indonesia, dan menjadi salah satu upaya Muhammadiyah untuk berkontribusi dalam perjuangan kemerdekaan.

Memberdayakan perempuan

Memberdayakan perempuan merupakan peran Muhammadiyah pada masa penjajahan yang tidak kalah penting.

Aisyiyah didirikan pada 1917 sebagai organisasi perempuan di bawah Muhammadiyah.

Melalui organisasi Aisyiyah, perempuan digerakan untuk berperan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari sosial, pendidikan, kesehatan, dan keagamaan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com