Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentuk Perjuangan Muhammadiyah

Kompas.com - 01/02/2023, 16:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Muhammadiyah adalah salah satu organisasi Islam besar yang ada di Indonesia.

Muhammadiyah didirikan pada 18 November 1912 oleh Muhammad Darwis atau yang lebih dikenal sebagai KH Ahmad Dahlan.

Sejak berdiri, Muhammadiyah telah banyak memainkan peran penting di berbagai bidang, termasuk politik.

Hal ini dapat terlihat dari jumlah pengikut Muhammadiyah yang mencapai hingga jutaan orang dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Di balik kesuksesan tersebut, bagaimana bentuk perjuangan Muhammadiyah?

Baca juga: KH Ahmad Dahlan, Tokoh Pembaharuan Muhammadiyah

Mendirikan sekolah

Bentuk perjuangan Muhammadiyah yang pertama adalah mendirikan sekolah.

Adapun sekolah pertama yang didirikan oleh Muhammadiyah adalah Sekolah Agama Modern bernama Madrasah Ibtidaiyah Diniyah Islamiyah pada 1 Desember 1911.

Sekolah ini bertempat di rumah KH Ahmad Dahlan dan sempat beberapa kali berganti nama hingga akhirnya menjadi Sekolah Dasar Muhammadiyah Kauman.

Sekolah ini menggunakan kamar tamu di rumah Ahmad Dahlan yang berukuran 2,5 x 6 meter yang dilengkapi dengan tiga meja dan tiga bangku.

Awalnya, sekolah ini hanya memiliki sembilan murid. Namun, setelah mendapat tanggapan baik dari masyarakat, jumlah muridnya semakin lama terus bertambah.

Akan tetapi, ada juga pihak yang tidak setuju dengan keberadaan sekolah ini, khususnya para pemuda.

Bahkan mereka mengecap Ahmad Dahlan sebagai kyai palsu. Julukan ini disematkan karena saat itu di dalam sekolahnya diajarkan pelajaran ala-ala barat seperti nada musik.

Baca juga: Tujuan Berdirinya Muhammadiyah

Mendirikan klinik

Di samping bergerak di bidang pendidikan, Muhammadiyah juga aktif di bidang kesehatan. Muhammadiyah telah mendirikan klinik-klinik perawatan kesehatan dan panti asuhan.

Mendirikan organisasi perempuan

Muhammadiyah juga membentuk Aisyiyah, sebuah organisasi perempuan yang didirikan oleh Nyai Ahmad Dahlan pada 19 Mei 1917 yang bergerak dalam ranah sosial, pendidikan, kesehatan, dan keagamaan.

Dari waktu ke waktu, Aisyiyah terus berkembang dan memberikan manfaat bagi kemajuan harkat dan martabat perempuan Indonesia.

Hasil nyata Aisyiyah adalah wujud amal usaha yang terdiri atas ribuan taman kanak-kanak, sekolah dasar, dan perguruan tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Stori
Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com