Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahmad Dahlan: Kehidupan, Perjuangan, dan Perannya di Muhammadiyah

Kompas.com - 02/06/2021, 14:01 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Sumber Kemdikbud

KOMPAS.com - KH Ahmad Dahlan merupakan seorang Pahlawan Nasional Indonesia. 

Ia menjadi pendiri dari Muhammadiyah, organisasi Islam besar di Indonesia.

Organisasi Muhammadiyah dibentuk untuk melaksanakan cita-cita pembaruan Islam di Indonesia. 

Ahmad Dahlan ingin melakukan pembaruan dalam cara berpikir dan beramal sesuai tuntunan agama Islam. 

Ahmad Dahlan juga sudah menetapkan bahwa Muhammadiyah bukanlah organisasi politik, melainkan bersifat sosial dan bergerak di bidang pendidikan.

Baca juga: Arie Frederik Lasut: Kehidupan, Kiprah, dan Akhir Hidup

Kehidupan

KH Ahmad Dahlan atau yang memiliki nama kecil Muhammad Darwis lahir di Yogyakarta, 1 Agustus 1868. 

Ia adalah putra keempat dari tujuh bersaudara dari keluarga KH Abu Bakar, seorang ulama dan khatib terkemuka di Masjid Besar Kasultanan Yogyakarta. 

Ketika masih kecil, Dahlan tidak mendapat pendidikan dari sekolah. Keterampilan sastra dasarnya ia dapat dari ayahnya, teman, serta saudara iparnya.

Pada usia 8 tahun, Dahlan sudah mampu membaca dan menyelesaikan bacaan Al-Qur'an.

Selain itu, sejak kecil Dahlan juga sudah menunjukkan jiwa kepemimpinannya. Ia pun mulai  mulai mendalami ilmu Islam saat sudah beranjak remaja.

Saat Dahlan baru berusia 15 tahun, ia pergi naik haji dan tinggal di Mekkah selama lima tahun.

Pada masa ini, Dahlan mulai berinteraksi dengan pemikiran-pemikiran baru dalam Islam.

Pada 1888, saat kembali ke kampung halamannya, Muhammad Darwis pun berganti nama menjadi Ahmad Dahlan. 

Baca juga: Nyai Ahmad Dahlan: Masa Muda, Kiprah, dan Akhir Hidup

Muhammadiyah

Setelah kembali ke Jawa pada 1888, ia menikah dengan Siti Walidah atau Nyai Ahmad Dahlan, anak dari seorang imam dari Masjid Agung di Yogyakarta, 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber Kemdikbud
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kenapa Tan Malaka Dieksekusi Mati oleh Tentara?

Kenapa Tan Malaka Dieksekusi Mati oleh Tentara?

Stori
Manusia Purba Pertama yang Memanfaatkan Api

Manusia Purba Pertama yang Memanfaatkan Api

Stori
Pengaruh Islam dalam Bidang Seni Tari dan Musik

Pengaruh Islam dalam Bidang Seni Tari dan Musik

Stori
Runtuhnya Kerajaan Yerusalem

Runtuhnya Kerajaan Yerusalem

Stori
Isi Piagam PBB

Isi Piagam PBB

Stori
Romukyokai, Panitia Pengelola Romusha

Romukyokai, Panitia Pengelola Romusha

Stori
Mengapa Imam Hanafi Mendapat Gelar Ahlul Ra'yi?

Mengapa Imam Hanafi Mendapat Gelar Ahlul Ra'yi?

Stori
Sejarah Salam Tempel, Tradisi Bagi Uang Saat Lebaran

Sejarah Salam Tempel, Tradisi Bagi Uang Saat Lebaran

Stori
Upacara Melasti, Ritual Penyucian Diri untuk Menyambut Nyepi

Upacara Melasti, Ritual Penyucian Diri untuk Menyambut Nyepi

Stori
Strategi Perang Parit pada Perang Dunia I

Strategi Perang Parit pada Perang Dunia I

Stori
10 Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

10 Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

Stori
Sejarah Persiapan Kemerdekaan Indonesia

Sejarah Persiapan Kemerdekaan Indonesia

Stori
Peran Adolf Hitler dalam Perang Dunia II

Peran Adolf Hitler dalam Perang Dunia II

Stori
Tumpek Krulut, Hari Kasih Sayang Umat Hindu Bali

Tumpek Krulut, Hari Kasih Sayang Umat Hindu Bali

Stori
Alasan Perekonomian Mataram Kuno Tidak Bergantung pada Sektor Maritim

Alasan Perekonomian Mataram Kuno Tidak Bergantung pada Sektor Maritim

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com