Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Tokoh Awal Berdirinya Muhammadiyah

Kompas.com - 19/11/2022, 19:30 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Pada 18 November 1912, didirikan sebuah organisasi Islam di Indonesia yang dikenal dengan nama Muhammadiyah.

Sebagai salah satu organisasi Islam terbesar, Muhammadiyah telah berperan banyak dalam membangun tatanan sosial dan pendidikan dalam masyarakat Indonesia sejak masa kemerdekaan.

Lalu, siapa saja tokoh awal berdirinya Muhammadiyah?

Baca juga: Ahmad Dahlan: Kehidupan, Perjuangan, dan Perannya di Muhammadiyah

KH Ahmad Dahlan

KH Ahmad Dahlan adalah tokoh pendiri Muhammadiyah, yang berperan dalam memperjuangkan pendidikan bagi kaum pribumi.

Pendirian Muhammadiyah dimulai setelah KH Ahmad Dahlan berinteraksi dengan teman-teman dari Budi Utomo, yakni R Budihardjo dan R. Sosrosugondo.

Di samping itu, KH Ahmad Dahlan juga memang sudah memiliki pemikiran bahwa Islam hendak didekati dan dikaji sebaik mungkin agar dapat dipahami oleh masyarakat Islam di Indonesia.

KH Ahmad Dahlan sempat menjadi pengajar kitab suci Al-Qur'an dengan terjemahan dan tafsir agar masyarakat tidak hanya pandai membaca, tetapi juga dapat memahami maknanya.

Lebih lanjut, keputusan untuk mendirikan Muhammadiyah juga merupakan saran dari seorang siswa KH Ahmad Dahlan yang kerap datang ke rumahnya dan mengusulkan agar kegiatan yang dia rintis diurus dalam bentuk organisasi.

Menindaklanjuti saran itu, KH Ahmad Dahlan pun resmi mendirikan Muhammadiyah pada 18 November 1912.

Kemudian organisasi ini diajukan pengesahannya pada 20 Desember 1912 dengan mengirim "Statuten Muhammadiyah" atau Anggaran Dasar Muhammadiyah.

Dua tahun berselang, Muhammadiyah disahkan sebagai organisasi oleh Gubernur Jenderal Belanda pada 22 Agustus 1914.

Baca juga: Tokoh Muhammadiyah yang Bergelar Pahlawan Nasional

Buya Hamka

Buya Hamka adalah ulama terkenal dari Sumatera Barat, yang gigih berjuang pada masa Revolusi Nasional Indonesia.

Buya Hamka turut berperan dalam mendirikan cabang Muhammadiyah di Padang pada 1925, sebagai salah satu upaya untuk mempersiapkan para kaum muda agar siap menjadi seorang mubaligh atau guru.

Buya Hamka kemudian dikukuhkan sebagai Pahlawan Nasional berdasarkan SK nomor 113/TK/Tahun 2011.

Baca juga: KH Mas Mansyur: Keluarga, Pendidikan, Kiprah, dan Akhir Hidup

Mas Mansyur

Selanjutnya adalah Mas Mansyur, seorang tokoh Muhammadiyah yang pernah tergabung dalam Badan Pengurus Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Halaman:
Sumber Kompas.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua dan Wakil Ketua PPKI

Ketua dan Wakil Ketua PPKI

Stori
Perlawanan Jerman terhadap Hitler

Perlawanan Jerman terhadap Hitler

Stori
Kenapa Keibodan Dibubarkan Jepang?

Kenapa Keibodan Dibubarkan Jepang?

Stori
Peralatan Manusia Purba pada Zaman Paleolitikum

Peralatan Manusia Purba pada Zaman Paleolitikum

Stori
Perbedaan Tiga Serangkai dan Empat Serangkai

Perbedaan Tiga Serangkai dan Empat Serangkai

Stori
Mengapa Hanya Lima Nabi yang Mendapat Gelar Ulul Azmi?

Mengapa Hanya Lima Nabi yang Mendapat Gelar Ulul Azmi?

Stori
Sejarah Nuzulul Quran

Sejarah Nuzulul Quran

Stori
Watangan Matah dalam Pertunjukan Calonarang di Bali

Watangan Matah dalam Pertunjukan Calonarang di Bali

Stori
Kenapa Semarang Disebut Kota Atlas?

Kenapa Semarang Disebut Kota Atlas?

Stori
Kisah Pangeran Diponegoro Ditangkap dan Diasingkan Belanda

Kisah Pangeran Diponegoro Ditangkap dan Diasingkan Belanda

Stori
Motif Utama Jepang dalam Menginvasi Indonesia

Motif Utama Jepang dalam Menginvasi Indonesia

Stori
Bukti Islam Masuk ke Indonesia pada Abad ke-7

Bukti Islam Masuk ke Indonesia pada Abad ke-7

Stori
Perbedaan Masjid Al-Aqsa dan Dome of The Rock

Perbedaan Masjid Al-Aqsa dan Dome of The Rock

Stori
Sejarah Selat Muria yang Menghilang pada Abad ke-17

Sejarah Selat Muria yang Menghilang pada Abad ke-17

Stori
Bukti Islam Masuk ke Indonesia pada Abad ke-13

Bukti Islam Masuk ke Indonesia pada Abad ke-13

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com