Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isi Prasasti Syukan I dan II yang Berbentuk Lingga Tribagha

Kompas.com - 23/12/2023, 09:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kemdikbud

KOMPAS.com - Prasasti Syukan adalah dua prasasti batu andesit dari daerah Yogyakarta yang berbentuk lingga tribagha.

Prasasti Syukan I ditemukan di Kelurahan Margoluwih, Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Sedangkan Prasasti Syukan II ditemukan di Kelurahan Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman.

Kini, dua prasasti ini disimpan secara terpisah. Prasasti Syukan I berada di Museum Sonobudoyo Yogyakarta dengan nomor registrasi BG-1253, sementara Prasasti Syukan II menjadi koleksi Kantor BPCB DIY dengan nomor registrasi BG-1439.

Baca juga: Prasasti Kaladi, Dibuat Karena Bandit yang Meresahkan

Isi Prasasti Syukan

Dari segi bentuknya, Prasasti Syukan berupa lingga tribagha atau lingga yang terdiri dari tiga bagian.

Bagian atas berbentuk silinder (rudrabhaga), bagian tengah berbentuk segi enam (wisnubhaga), dan bagian paling bawah berbentuk persegi empat (brahmabhaga).

Lingga merupakan tinggalan arkeologi bercorak Hindu yang menjadi simbol maskulinitas atau manifestasi dari Dewa Siwa.

Baik Prasasti Syukan I maupun Prasasti Syukan II, tidak disertai angka tahun.

Baca juga: Isi Prasasti Poh Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno

Prasasti Syukan II.Kemdikbud Prasasti Syukan II.
Melansir laman Kemdikbud, Prasasti Syukan diperkirakan berasal dari abad ke-9 atau abad ke-10, di masa Kerajaan Mataram Kuno.

Dua baris isi Prasasti Syukan yang dipahat melingkari bagian silinder (rudrabhaga), ditulis menggunakan aksara dan bahasa Jawa Kuno.

Prasasti Syukan I berisi penetapan sima (tanah bebas pajak) di Syukan oleh Sang Pamutati Pu Nu.

Penetapan suatu wilayah menjadi sima biasanya dilatarbelakangi dua hal, yakni sebuah anugerah raja kepada wilayah yang berjasa atau untuk memelihara bangunan suci.

Prasasti Syukan II juga berisi tentang penetapan sima di Syukan. Pada prasasti ini disebutkan sima tersebut untuk keperluan pemeliharaan bangunan suci.

Baca juga: Prasasti Panai, Batu Bertulis Peninggalan Kerajaan Panai

 

Referensi:

  • Alnoza, Muhamad dan Agus Aris Munandar. (2021). Upaya Pemberian Makna pada Prasasti Berbentuk Stambha dari Jawa Tengah (Abad IX–X Masehi). Paradigma: Jurnal Kajian Budaya, 11 (1).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com