Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prasasti Saruaso II, Pujian untuk Putra Raja Adityawarman

Kompas.com - 14/12/2023, 17:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kemdikbud

KOMPAS.com - Prasasti Saruaso II atau Prasasti Batusangkar merupakan salah satu sumber sejarah tertulis dari era Raja Adityawarman.

Adityawarman merupakan raja bawahan Majapahit yang dipercaya mendirikan Kerajaan Pagaruyung pada 1347.

Isi prasasti ini berupa pujian untuk Ananggawarman, yang tidak lain adalah putra Raja Adityawarman.

Pada awalnya, Prasasti Saruaso II ditemukan di halaman Gedung Indo Jolito, rumah dinas Bupati Tanah Datar.

Kini, Prasasti Saruaso II ditempatkan di area Benteng van der Capellen, di halaman kantor lama Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) di kota Batusangkar, Tanah Datar, Sumatera Barat.

Baca juga: Isi Prasasti Ombilin yang Ditulis oleh Adityawarman

Isi Prasasti Saruaso II

Prasasti Saruaso II ditulis pada sebuah batu pasir kuarsa yang berwarna coklat kekuningan.

Batu prasasti ini berbentuk persegi panjang dengan ukuran tinggi 100 cm, lebar 75 cm, dan tebal 17 cm.

Isi Prasasti Saruaso II yang ditulis dalam aksara Jawa Kuno dan bahasa Sanskerta dipahatkan pada kedua sisi batu.

Pada dasarnya, pesan pada kedua sisi tersebut sama, hanya saja dituliskan dalam struktur kalimat yang sedikit berbeda.

Berikut ini isi Prasasti Saruaso II berdasarkan terjemahan de Casparis.

Ananggawarman, putra dari Raja Adityawarman, memberikan penghormatan pada prasasti di batu (yang diletakkan) di depan pintu masuk tempat (istana) Putra Mahkota yang terkemuka yang sempurna dalam semua kebajikan, telah menunjukkan kebesaran dalam keberanian dan kekuatan, yang merupakan "singa-gajah", dan melalui kejujuran dan kasih sayang terhadap para pembimbingnya, ayah dan ibunya, yang selalu mempraktikkan sumpah Hevajra (tantra).

Baca juga: Isi Prasasti Rambatan Peninggalan Raja Adityawarman

Isi pokok prasasti ini berupa pujian kepada Ananggawarman, yang merupakan putra dari Raja Adityawarman.

Ananggawarman digambarkan sebagai putra mahkota atau raja muda yang gagah dan bersifat asih, serta berbakti kepada ayah dan ibunya.

Isi Prasasti Saruaso II juga mengindikasikan bahwa Ananggawarman menganut kepercayaan yang sama dengan orang tuanya, yakni agama Buddha Tantrayana.

Dengan kedudukannya sebagai putra mahkota, tentunya Ananggawaraman akan menjadi penerus Adityawarman setelah tutrun takhta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com