KOMPAS.com - Konflik Israel-Palestina yang berlangsung selama puluhan tahun, melibatkan dinamika kompleks dari dua kekuatan politik utama, yaitu Hamas dan Fatah.
Walaupun sama-sama berupaya mencapai kemerdekaan bagi masyarakat Palestina, tetapi ideologi dan tujuan kedua kelompok ini berbeda.
Berikut ini perbedaan Fatah dan Hamas.
Baca juga: Perang Israel-Hamas: 18 Warga Thailand Tewas, 11 Orang Disandera
Fatah dikenal sebagai Gerakan Pembebasan Nasional Palestina. Organisasi ini merupakan entitas politik dengan afiliasi sosial demokrat nasionalis Palestina dan kantornya terletak di Gazza, Jalur Gaza.
Sebagai partai politik terbesar kedua di Dewan Legislatif Palestina (PLC), Fatah memiliki hubungan erat dengan Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, yang juga merupakan anggota partai ini.
Dengan slogan "Ya Jabal Ma yhezak Reeh" yang berarti Angin tidak dapat menggoyahkan gunung, Fatah telah menjadi pemain kunci dalam sejarah politik Palestina.
Identitas Fatah secara historis dikaitkan dengan Yasser Arafat, pendiri partai ini, yang menjabat sebagai ketua hingga kematiannya pada 2004.
Yasser Arafat sebagai salah satu pendiri dan pemimpin utama Fatah, secara historis menjadi simbol perjuangan Palestina melalui peranannya dalam perjuangan bersenjata, kepemimpinan di PLO, penandatanganan Perjanjian Oslo, dan pengakuan terhadap negara Palestina.
Posisi Arafat kemudian digantikan oleh Farouk Kaddoumi secara konstitusional dan kemudian oleh Abbas pada 2009.
Fatah memiliki sejarah keterlibatan dalam perjuangan resolusi dan dukungan terhadap kelompok perlawanan.
Namun, setelah kematian Arafat, terlihat semakin jelas adanya faksionalisme dalam gerakan ini dengan variasi ideologis yang beragam.
Dalam pemilihan Dewan Legislatif Palestina pada 2006, Fatah menghadapi kekalahan mayoritas dari Hamas yang kemudian memicu konflik antara kedua pihak.
Meskipun kehilangan mayoritas di tingkat nasional, Fatah mempertahankan kendali atas Otoritas Nasional Palestina di Tepi Barat dan tetap aktif mengontrol kamp-kamp pengungsi Palestina.
Dalam spektrum posisi politik, Fatah secara umum diklasifikasikan dari kiri-tengah hingga sayap kiri.
Baca juga: Militer Israel Sebut Sekitar 1.500 Jasad Pasukan Hamas Ditemukan di Israel
Sementara itu, Hamas adalah organisasi fundamentalis Islam yang berbasis di Palestina, juga dikenal sebagai kelompok perlawanan dan nasionalis Sunni.