Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Positif dan Negatif Pendudukan Jepang di Indonesia

Kompas.com - 09/08/2023, 10:00 WIB
Tri Indriawati

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Masa pendudukan Jepang yang berlangsung sejak 1942 hingga 1945 membawa sejumlah dampak bagi rakyat Indonesia.

Rakyat Indonesia menanggung penderitaan selama masa penjajahan Jepang karena harus menjalani romusha atau kerja paksa serta dilanda kelaparan dan kemiskinan.

Selain itu, masih banyak lagi dampak negatif pendudukan Jepang di Indonesia.

Baca juga: Masa Pendudukan Jepang di Indonesia: Sejarah dan Dampaknya

Meski demikian, tidak dimungkiri bahwa ada juga dampak positif dari pendudukan Jepang di Indonesia.

Berikut ini dampak positif dan negatif pendudukan Jepang di Indonesia:

Dampak positif pendudukan Jepang

  • Diperbolehkannya bahasa Indonesia

Selama menjajah Indonesia, Jepang melarang penggunaan bahasa Belanda atau segala hal yang berbau Belanda. Alasannya, Jepang berdalih ingin menghapus imperialisme Belanda di Indonesia.

Dengan kebijakan itu, Indonesia cukup diuntungkan karena bahasa Indonesia diperbolehkan digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, bahasa Indonesia resmi menjadi bahasa nasional yang digunakan di berbagai daerah.

  • Ditetapkannya jenjang sekolah

Pendudukan Jepang juga memberi dampak positif bagi Indonesia di bidang pendidikan.

Jepang menghapus sistem pendidikan berdasarkan kelas sosial yang sebelumnya diterapkan Belanda.

Kemudian, Jepang menerapkan sistem sekolah dengan 12 tingkatan yang setara untuk semua lapisan masyarakat. Jenjang sekolah bentukan Jepang itu terdiri dari sekolah dasar enam tahun, sekolah menengah pertama tiga tahun, dan sekolah menengah atas tiga tahun.

  • Latihan kemiliteran

Salah satu dampak positif yang dapat dirasakan Indonesia dari pendudukan Jepang adalah diberikannya latihan kemiliteran.

Jepang memberikan latihan kemiliteran untuk rakyat Indonesia serta membentuk organisasi-organisasi militer dan semi militer. Semua itu dilakukan Jepang dengan harapan mendapatkan tambahan pasukan sewaktu-waktu menghadapi serbuan Sekutu.

Meski begitu, latihan kemiliteran tersebut cukup menguntungkan Indonesia karena menjadi dapat bekal kala menghadapi serangan tentara Sekutu pada masa agresi militer atau perang pascakemerdekaan.

Selain itu, organisasi militer bentukan Jepang, PETA (Pembela Tanah Air) juga menjadi cikal bakal berdirinya TNI.

  • Dibentuknya strata masyarakat hingga tingkat paling bawah

Jepang membentuk sistem sosial bernama tonarigumi yang meliputi 10 keluarga dalam suatu permukiman. Dalam satu perdesaan atau perkampungan, akan ada beberapa tonarigumi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com