Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Dewan Jenderal dan Dewan Revolusi?

Kompas.com - 27/09/2022, 12:03 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Ketika peristiwa Gerakan 30 September 1965 atau G30S terjadi, istilah Dewan Jenderal dan Dewan Revolusi mencuat.

Istilah Dewan Jenderal dibentuk oleh dewan pimpinan PKI sebagai bentuk tuduhan bahwa sejumlah jenderal TNI Angkatan Darat diduga akan melakukan kudeta terhadap Presiden Soekarno.

Akan tetapi, isu tentang Dewan Jenderal tidak terbukti. Bahkan, mereka dianggap tidak pernah ada.

Sementara itu, Dewan Revolusi dibentuk sebagai tanggapan dari kemunculan Dewan Jenderal.

Lantas, apa itu Dewan Jenderal dan Dewan Revolusi?

Baca juga: Abdul Haris Nasution, Jenderal yang Berhasil Lolos dari G30S

Dewan Jenderal

Dewan Jenderal adalah sebuah istilah yang dikemukakan oleh dewan pimpinan PKI kepada Presiden Soekarno sebagai dugaan bahwa ada beberapa jenderal TNI Angkatan Darat yang hendak melakukan kudeta terhadap Sang Presiden pada 5 Oktober 1965.

Ketika isu Dewan Jenderal mencuat dalam rapat yang dipimpin oleh Presiden Soekarno pada 26 Mei 1965, Menteri/Panglima Angkatan Darat (KSAD), Ahmad Yani, diminta untuk segera memberi klarifikasi.

Ahmad Yani pun mengatakan bahwa tidak ada Dewan Jenderal di dalam tubuh Angkatan Darat.

Menurut Ahmad Yani, yang ada di tubuh TNI AD justru Wanjakti (Dewan Jabatan dan Kepangkatan Perwira Tinggi) yang berfungsi untuk kenaikan pangkat para perwira senior.

Namun, pernyataan berbeda dikemukakan oleh Brigadir Jenderal Ahmad Soekendro, yang menyatakan bahwa Dewan Jenderal memang ada, tetapi tidak untuk melakukan kudeta.

Menurut Soekendro, Dewan Jenderal berfungsi untuk melakukan perlawanan politik terhadap PKI.

Disebutkan bahwa anggota Dewan Jenderal terdiri atas 25 orang.

Akan tetapi, penggerak utamanya adalah Mayjen S Parman, Mayjen MT Haryono, Brigjen Sutoyo Siswomihardjo, dan Brigjen Soekendro.

Ditilik dari nama-nama itu, memang benar bahwa keempat tokoh penting Dewan Jenderal ini masuk dalam daftar penculikan G30S.

Tidak hanya itu, kabarnya Dewan Jenderal juga sudah membuat Kabinet Inti sebagai berikut:

  1. AH Nasution
  2. Ahmad Yani
  3. Roeslan Abdulgani
  4. Haryono
  5. Suprapto
  6. Sutoyo
  7. Sukendro
  8. Dr. Sumarno
  9. Ibnu Sutowo
  10. Rusli
  11. S Parman

Baca juga: Cerita Jenderal AH Nasution Lolos dari Penculikan G30S

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com