Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Dewan Jenderal dan Dewan Revolusi?

Kompas.com - 27/09/2022, 12:03 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

Selain itu, disebutkan juga bahwa Dewan Jenderal hendak melakukan serangan kekuatan pada  5 Oktober 1965, dengan mendatangkan pasukan-pasukan dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat untuk bisa mencapai tujuan kudetanya.

Lebih lanjut, muncul pula tuduhan bahwa Dewan Jenderal akan mengadakan coup kontra-revolusioner.

Adanya kabar burung yang berkaitan dengan Dewan Jenderal ini menjadi pemicu terjadinya Peristiwa G30S.

Pada tanggal 1 Oktober 1965, pagi hari, rakyat Indonesia dikejutkan oleh siaran RRI Jakarta yang memberitakan tentang pengumuman suatu kelompok yang menyebut diri mereka Gerakan 30 September di bawah komando Letnan Kolonel Untung, Komandan Cakrabirawa.

Tidak hanya itu, Untung juga mengangkat diri sebagai Ketua Dewan Revolusi sekaligus memimpin G30S dengan tujuan melindungi Presiden Soekarno.

Menurut kesaksian Kolonel Abdul Latief, ide penculikan para jenderal merupakan inisiatifnya bersama rekannya sesama perwira militer, termasuk Letkol Untung.

Namun, dalam perundingan, tidak pernah ada rencana untuk membunuh para jenderal.

Niat awal mereka hanya membawa para jenderal ini menghadap kepada Presiden/Pangti Soekarno di istana.

Setelah peristiwa G30S berlalu, keberadaan Dewan Jenderal seperti yang dituduhkan tidak terbukti.

Baca juga: Tewasnya Brigjen Katamso dalam Peristiwa G30S di Yogyakarta

Mantan Wakil Perdana Menteri dr Soebandrio divonis mati dalam sidang Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmilub) karena dituduh terlibat dalam peristiwa G30S30 Tahun Indonesia Merdeka (1965-1973) Mantan Wakil Perdana Menteri dr Soebandrio divonis mati dalam sidang Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmilub) karena dituduh terlibat dalam peristiwa G30S

Dewan Revolusi

Kemunculan Dewan Revolusi disebut-sebut sebagai bentuk respons dari adanya Dewan Jenderal yang dituding hendak melakukan kudeta terhadap Presiden Soekarno.

Sekitar pukul 14.15 WIB, dalam siaran RRI diumumkan susunan anggota Dewan Revolusi.

Berdasarkan berita yang beredar, anggota Dewan Revolusi terdiri dari orang-orang sipil dan militer yang mendukung G30S.

Konon, dalam siaran RRI disebutkan pula satu per satu nama-nama anggotanya yang total berjumlah 45 orang.

Namun, banyak dari mereka yang namanya tercantum merasa bingung dengan pengumuman tersebut karena Letkol Untung dikabarkan tidak pernah memberi konfirmasi kepada mereka.

Kesannya, Letkol Untung hanya asal tunjuk untuk menjadikan nama-nama tersebut sebagai anggota dari Dewan Revolusi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com