Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Tragedi Paiton: Kecelakaan Bus Pariwisata Tewaskan 54 Siswa

Kompas.com - 02/07/2022, 17:19 WIB
Tri Indriawati

Penulis

KOMPAS.com - Tragedi Paiton yang menewaskan 54 siswa penumpang bus pariwisata dalam kecelakaan di Situbondo pada 2003 silam, masih lekat diingatan masyarakat Indonesia hingga kini.

Kecelakaan maut ini terjadi di kawasan PLTU Paiton, Banyuglugur, Situbondo, Jawa Timur, pada 8 Oktober 2003, sehingga kemudian dikenal sebagai Tragedi Paiton.

Tragedi Paiton menelan 57 orang korban jiwa yang merupakan siswa dan guru SMK Yayasan Pembina Generasi Muda (Yapemda), Sleman, Yogyakarta.

Kecelakaan itu terjadi saat rombongan SMK Yapemda Sleman dalam perjalanan pulang darmawisata dari Bali menuju Sleman.

Baca juga: Sekolah-sekolah Zaman Belanda

Bus AO Transport yang ditumpangi guru dan siswa SMK Yapemda terbakar di dekat pintu PLTU Paiton, sehingga menewaskan seluruh penumpang.

Hanya supir bus, Arwan, dan kernet, Budi Santoso, yang selamat dari kecelakaan nahas tersebut.

Tragedi Paiton terjadi saat bus AO Transport melewati tanjakan di tikungan Jalan Raya Surabaya-Banyuwangi, tepatnya di kawasan Banyuglugur, Situbondo, pada malam hari, Rabu 8 Oktober 2003.

Kecelakaan bermula saat sebuah truk kontainer tiba-tiba memotong jalur dan menabrak bagian depan bus.

Kondisi bus diperparah karena kemudian dihantam sebuah truk tronton dari arah belakang.

Bus yang ditumpangi rombongan siswa dan guru SMK Yapemda itu pun terjepit dua truk hingga akhirnya terbakar.

Kebakaran itu dipicu dari kebocoran tangki bahan bakar truk bernomor polisi L 8493 F yang mengenai sekering bus.

Percikan api kemudian muncul di bagian depan bus yang ditabrak oleh truk, sehingga membuat penumpang panik dan berlarian ke bagian belakang bus.

Para siswa SMK Yapemda berusaha menyelematkan diri dengan mencoba keluar dari pintu belakang bus.

Baca juga: Hubungan Indonesia-Rusia: Kemesraan Jakarta-Moskwa di Era Sukarno

Namun, nahasnya, pintu belakang tidak dapat dibuka karena bus tertabrak truk tronton.

Seluruh penumpang terjebak di dalam bus karena tidak ada alat pemecah kaca. Mereka pun akhirnya terkabar dan tewas mengenaskan di dalam bus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com