Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Ibadah Haji

Kompas.com - 01/07/2022, 11:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber NU Online

KOMPAS.com - Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima yang wajib dilaksanakan oleh umat Muslim yang mampu.

Mampu yang dimaksud baik dari segi biaya, fisik, dan waktu.Menurut bahasa, haji berarti mengunjungi suatu tempat.

Sedangkan dalam Islam, haji dipahami sebagai mengunjungi Kabah dengan maksud beribadah kepada Allah pada waktu yang telah ditentukan dan dengan cara tertentu pula.

Tujuan dari ibadah haji adalah untuk menegakkan tauhid agar senantiasa tunduk dan patuh kepada Allah.

Ibadah haji terbilang istimewa, karena hanya dapat dilaksanakan di Tanah Suci Mekkah dan di waktu bulan Zulhijah.

Setiap tahun, jutaan umat Muslim dari seluruh dunia datang ke Mekkah dengan tujuan untuk beribadah haji.

Lantas, bagaimana sejarah ibadah haji yang sekarang dilakukan umat Islam?

Baca juga: Sejarah Hari Raya Idul Adha

Berasal dari siapa perintah ibadah haji?

Ibadah haji pertama kali diperintahkan oleh Allah kepada Nabi Ibrahim. Nabi Ibrahim pula yang dipercaya oleh Allah untuk membangun Kabah bersama putranya, Nabi Ismail, di Mekkah.

Kabah adalah rumah ibadah pertama sekaligus kiblat bagi umat Muslim yang terletak di Mekkah, tepatnya di tengah-tengah Masjidil Haram.

Setelah selesai membangun Kabah, Allah memerintahkan Nabi Ibrahim untuk menyeru kepada manusia untuk melaksanakan ibadah haji.

Nabi Ibrahim kemudian naik ke sebuah bukit di selatan Kabah atau Jabal Qubays, sembari menyerukan perintah ibadah haji dari Allah.

Setelah itu, Malaikat Jibril mengajak Nabi Ibrahim dan menunjukkannya Bukit Shafa, Marwah, hingga perbatasan Tanah Haram, untuk diletakkan batu-batu.

Sejak saat itu, Nabi Ibrahim melaksanakan ibadah haji sesuai tata cara yang diajarkan kepadanya, setiap tahun hingga kematiannya. Ritual ibadah haji terus dilanjutkan oleh putranya, Nabi Ismail.

Baca juga: Kisah Isra Miraj Nabi Muhammad

Haji periode sebelum Islam

Seiring berjalannya waktu sepeninggal Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, tata cara dan tujuan ibadah haji banyak diubah oleh bangsa Arab.

Mereka menyekutukan Allah dengan patung dan berhala yang ditempatkan di sekitar Kabah ataupun di Tanah Haram.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com