Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenang Tragedi Paiton: Kecelakaan Bus Pariwisata Tewaskan 54 Siswa

KOMPAS.com - Tragedi Paiton yang menewaskan 54 siswa penumpang bus pariwisata dalam kecelakaan di Situbondo pada 2003 silam, masih lekat diingatan masyarakat Indonesia hingga kini.

Kecelakaan maut ini terjadi di kawasan PLTU Paiton, Banyuglugur, Situbondo, Jawa Timur, pada 8 Oktober 2003, sehingga kemudian dikenal sebagai Tragedi Paiton.

Tragedi Paiton menelan 57 orang korban jiwa yang merupakan siswa dan guru SMK Yayasan Pembina Generasi Muda (Yapemda), Sleman, Yogyakarta.

Kecelakaan itu terjadi saat rombongan SMK Yapemda Sleman dalam perjalanan pulang darmawisata dari Bali menuju Sleman.

Bus AO Transport yang ditumpangi guru dan siswa SMK Yapemda terbakar di dekat pintu PLTU Paiton, sehingga menewaskan seluruh penumpang.

Hanya supir bus, Arwan, dan kernet, Budi Santoso, yang selamat dari kecelakaan nahas tersebut.

Tragedi Paiton terjadi saat bus AO Transport melewati tanjakan di tikungan Jalan Raya Surabaya-Banyuwangi, tepatnya di kawasan Banyuglugur, Situbondo, pada malam hari, Rabu 8 Oktober 2003.

Kecelakaan bermula saat sebuah truk kontainer tiba-tiba memotong jalur dan menabrak bagian depan bus.

Kondisi bus diperparah karena kemudian dihantam sebuah truk tronton dari arah belakang.

Bus yang ditumpangi rombongan siswa dan guru SMK Yapemda itu pun terjepit dua truk hingga akhirnya terbakar.

Kebakaran itu dipicu dari kebocoran tangki bahan bakar truk bernomor polisi L 8493 F yang mengenai sekering bus.

Percikan api kemudian muncul di bagian depan bus yang ditabrak oleh truk, sehingga membuat penumpang panik dan berlarian ke bagian belakang bus.

Para siswa SMK Yapemda berusaha menyelematkan diri dengan mencoba keluar dari pintu belakang bus.

Namun, nahasnya, pintu belakang tidak dapat dibuka karena bus tertabrak truk tronton.

Seluruh penumpang terjebak di dalam bus karena tidak ada alat pemecah kaca. Mereka pun akhirnya terkabar dan tewas mengenaskan di dalam bus.

Korban jiwa dalam kecelakaan maut itu tercatat sebanyak 57 orang, yang terdiri dari 54 siswa, dua guru, dan satu pemandu wisata.

Sementara itu sopir bus, Arwan, berhasil selamat setelah melompat dari bus.

Kernet bus, Budi Santoso, juga selamat meski mengalami luka bakar. Dia berhasil menyelamatkan diri setelah memecah kaca pintu depan dan melompat keluar bus.

Study tour itu sejatinya diikuti rombongan siswa dan guru SMK Yapemda yang menumpang dalam tiga bus. 

Namun, ironisnya, rombongan dalam dua bus lainnya tidak menyadari bahwa rekan mereka tertimpa kecelakaan.

Setelah tiba di Sleman, mereka baru mengetahui bahwa bus nomor dua kecelakaan dan terbakar di Situbondo.

Fakta lain menunjukkan bahwa saat kecelakaan terjadi, bus tersebut dikemudikan oleh kernet yang menjadi sopir cadangan.

Sopir dan kernet bus pun sempat dikabarkan melarikan diri saat kecelakaan terjadi.

Akan tetapi, pihak perusahaan otobus kemudian menyangkal kabar bahwa sopirnya melarikan diri.

Sopir dan kernet itu disebut telah membantu mengeluarkan penumpang dari bus, tetapi kebakaran begitu cepat terjadi sehingga tidak ada penumpang yang selamat.

Api dengan cepat melahap bus karena adanya bahan-bahan yang mudah terbakar, seperti tas dan karpet yang diletakkan di kursi penumpang.

Adapun warga sekitar PLTU Paiton menyatakan bahwa mereka menyaksikan kobaran api dan letupan-letupan kecil saat bus terbakar.

Tidak lama kemudian, petugas pemadam kebakaran datang untuk membantu memadamkan api.

Setelah berhasil memadamkan api, petugas pun menemukan banyak korban tewas di bagian belakang bus, tepatnya di dekat pintu keluar.

Para korban diduga berusaha membuka pintu yang macet setelah ditabrak truk di bagian belakang bus.

RSUD Sitobondo pun harus mengawetkan jenazah menggunakan balok es lantaran banyaknya jumlah korban.

Saat itu, jenazah korban Tragedi Paiton ditempatkan di lorong karena ruang kamar mayat di RSUD Situbondo tidak mencukupi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tragedi Paiton 19 Tahun Lalu, 54 Siswa SMK Tewas Terbakar di Bus Pariwisata.

https://www.kompas.com/stori/read/2022/07/02/171932979/mengenang-tragedi-paiton-kecelakaan-bus-pariwisata-tewaskan-54-siswa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke