KOMPAS.com - Gunung api atau gunung berapi adalah lubang kepundan atau rekahan dalam kerak bumi tempat keluarnya cairan magma atau gas atau cairan ke permukaan bumi.
Adapun bentuk gunung api bervariasi, hal ini dikarenakan adanya pengaruh dari tipe lava dan proses letusannya.
Dilansir dari situs resmi Museum Gunung Api Merapi, berikut bentuk-bentuk gunung berapi beserta contohnya:
Gunung api kerucut berbentuk runcing dan banyak terdapat di Kepulauan Indonesia.
Bentuk gunung api ini terjadi akibat adanya tumpukan berlapis bahan–bahan piroklastika yang dikeluarkan ketika erupsi magma.
Gunung api ini berbentuk seperti kerucut. Puncak gunung api ini semakin lama semakin tinggi karena endapan erupsi lava dan bahan piroklastik dari kawah gunung.
Baca juga: 4 Jenis Material yang Dikeluarkan Gunung Api Saat Erupsi
Pembentukan stratovolcano ini terjadi di zona subduksi. Di Indonesia gunung api strato paling banyak dijumpai.
Gunung api strato selain berciri bentuknya seperti kerucut juga memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Contoh gunung api berbentuk kerucut yakni, Gunung Merapi, Gunung Tangkuban Perahu atau secara umum sebagian besar gunung api di Indonesia memiliki bentuk strato atau kerucut.
Strato artinya lapisan, oleh karena badan gunung api ini terdiri dari lapisan lapisan lava yang bercampur dengan hasil-hasil vulkanis lainnya seperti debu, pasir, kerikil, dan bom.
Campuran yang dikandungnya memungkinkan endapan pada lereng gunung berlapis-lapis sehingga gunung api semakin tinggi menjulang keatas.
Sebagian besar gunung api di Indonesia tergolong bentuk gunung api strato.
Baca juga: Gunung Api: Pengertian dan Bentuknya
Kaldera merupakan suatu kawasan berbentuk bulat yang membentang rendah di tanah. Kawasan ini terbentuk pada saat tanah amblas akibat letusan eksplosif.