Kandung Kemih: Tempat Menampung Urine Sebelum Dikeluarkan

KOMPAS.com – Urine adalah zat sisa yang harus dikeluarkan oleh tubuh. Setelah diproduksi, urine tidak langsung dibuang melainkan ditampung oleh suatu organ. Tempat untuk menampung urine sebelum dikeluarkan adalah kandung kemih.

Apa yang dimaksud dengan kandung kemih? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan berikut ini!

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, kandung kemih adalah organ penyimpanan sementara urine dari ginjal yang terhubung mealui struktur turbular. Struktur turbular tersebut adalah saluran yang disebut sebagai ureter.

Urine yang dibuat dari ginjal kanan dan ginjal kiri akan mengalir melalui ureter kanan dan ureter kiri untuk kemudian masuk ke dalam kandung kemih.

Baca juga: Proses Pembentukan Urine

Kandung kemih menyimpan banyak urine

Dilansir dari Biology LibreTexts, lapisan dalam kandung kemih terbentuk dari jaringan epitel transisional yang dapat merenggang dan menjadi lebih tipis.

Selain lapisan epitel transisional, kandung kemih juga memiliki rugae. Rugae adalah lapisan internal berupa lipatan jaringan yang dapat merenggang.

Hal tersebut memungkinkan kandung kemih mengembang dan menyediakan lebih banyak ruang untuk menampung urine.

Kandung kemih dapat menampung sekitar 400 hingga 600 mililiter urine pada orang dewasa yang sehat.

Baca juga: Faktor yang Memengaruhi Proses Pembentukan Urine

Kandung kemih membantu pengeluaran urine

Selain menjadi tempat penyimpanan urine sementara, kandung kemih juga berfungsi membantu pengeluaran urine.

Hal tersebut karena kandung kemih terbentuk dari kumpulan otot polos yang disebut sebagai otot detrusor.

Dilansir dari Teach Me Anatomy, otot destrusor memainkan peran kunci pengosongan kandung kemih atau pengelurakan urine.

Baca juga: Urutan Jalannya Urine

Di mana saraf panggul akan menyebabkan otot detrusor berkontraksi.

Kontraksi otot destrusor mendorong urine dan menyebabkan urine keluar dari kandung kemih. Hal inilah yang menyebabkan kita buang air kecil.