Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Gunung api meletus karena magma bersuhu tinggi beserta gas naik ke permukaan gunung.
Magma dan gas itu massanya lebih ringan dibanding batuan padat di sekelilingnya. Saat meletus, gunung api mengeluarkan sejumlah material.
Jenis dan jumlah material itu tergantung pada komposisi magma dalam gunung api.
Berikut empat jenis material yang dikeluarkan gunung api saat meletus:
Batuan pijar dalam perut Bumi yang meleleh dinamakan magma. Sedangkan magma yang keluar dari gunung api saat meletus disebut lava.
Baca juga: Erupsi Gunung Berapi di Indonesia
Bila magma bersifat cair (fluid), lava yang dihasilkan akan mengalir dengan cepat di permukaan lereng gunung.
Sambil mengalir, lava ini akan mendingin dan berubah menjadi batuan beku yang membentuk kubah lava baru.
Disebut juga material piroklastik. Gunung api mengandung magma yang kental. Bila terjadi letusan eksplosif, akan menghasilkan aliran piroklastik, yang di Indonesia disebut wedhus gembel.
Wedhus gembel merupakan awan panas yang tersusun dari batu, debu, bara, dan gas yang mengalir menuruni lereng gunung dengan kecepatan sangat tinggi.
Kecepatannya bisa mencapai 300 kilometer per jam, ira-kira dua kali lebih cepat dibanding kecepatan maksimal mobil sedan yang melaju di jalan tol.
Semua benda yang dilalui wedhus gembel akan hancur karena hangus terbakar.
Baca juga: Ciri-ciri Gunung Api yang Akan Meletus