Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Wilayah permukaan bumi terdiri dari daratan dan perairan. Daratan merupakan suatu daerah di permukaan bumi yang wujudnya berupa hamparan tanah yang luas.
Ketampakan alam wilayah daratan terdiri dari dua jenis, yaitu dataran tinggi dan dataran rendah. Kedua jenis daratan ini memiliki ciri-ciri atau karakteristik yang berbeda satu sama lain.
Daratan Indonesia dapat dibedakan menjadi tiga daerah topografi, yaitu daratan Indonesia barat, Indonesia timur dan Indonesia tengah.
Baca juga: Kenampakan Alam di Indonesia
Beberapa kenampakan alam daratan, yakni:
Dataran tinggi adalah daratan luas yang terletak di daerah tinggi atau pegunungan. Sebuah daerah dikatakan termasuk dataran tinggi jika memiliki ketinggian lebih dari 500 meter di atas permukaan laut.
Baca juga: Lokasi Dataran Tinggi di Indonesia dan Ciri-Cirinya
Beberapa pemanfaatan dataran tinggi adalah:
Dataran rendah adalah daerah berupa tanah datar yang terletak di ketinggian 0 sampai 200 meter dari permukaan laut. Dataran rendah paling banyak dimanfaatkan manusia sebagai tempat tinggal dan pusat aktivitas penduduk.
Berikut pemanfaatan dataran rendah:
Baca juga: Perbedaan Pegunungan dan Dataran Tinggi
Pegunungan adalah jajaran atau rangkaian gunung yang berderet dan berposisi lebih tinggi dibanding kawasan sekitarnya.
Umumnya pegunungan tersusun atas gunung besar dan kecil serta beberapa bukit.
Beberapa pemanfaatan pegunungan adalah:
Wilayah gunung lebih tinggi daripada dataran tinggi dan lebih rendah dari pegunungan. Ciri lainya adalah ada bagiannya yang menonjol dan berisi magma, batuan, dan abu vulkanik.
Baca juga: Proses Meletusnya Gunung Berapi
Umumnya, gunung dibagi lagi menjadi gunung aktif dan gunung mati. Gunung aktif, berarti gunung tersebut sewaktu-waktu masih bisa meletus dan tidak bisa diprediksi.
Sedangkan, gunung mati berarti gunung tersebut sudah tidak bisa lagi meletus untuk mengeluarkan magma dan abu vulkanik.