Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Api: Pengertian dan Bentuknya

Kompas.com - 27/09/2022, 11:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Editor

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Gunung api banyak dijumpai di Indonesia. Diperkirakan ada 127 gunung api aktif di Tanah Air.

Jumlah tersebut menjadikan Indonesia sebagai pemilik gunung api terbanyak di dunia.

Sekitar 60 persen dari jumlah tersebut merupakan gunung api yang memiliki potensi bahaya cukup besar bagi penduduk di sekitarnya.

Apa itu gunung api dan apa sajakah bentuk-bentuknya?

Pengertian gunung api

Gunung api adalah celah di kerak bumi yang berperan sebagai saluran untuk menumpahkan atau mengeluarkan lava leleh, abu, dan gas.

Adapun bentuk gunung api tergantung tipe lava dan proses letusannya.

Baca juga: Ciri-ciri Gunung Api yang Akan Meletus

Terbentuknya gunung api disebabkan oleh pecahnya kerak Bumi menjadi 17 lempeng tektonik utama yang kaku, dan mengembang di atas lapisan mantel yang panas juga lunak.

Oleh karena itu, gunung api di bumi sering ditemukan di batas divergen dan konvergen dari lempeng tektonik.

Bentuk gunung api

Berikut beberapa jenis gunung api di dunia:

  • Gunung api koyak (fissure)

Plato Deccan adalah salah satu contoh bentuk gunung api koyak.Wikimedia Commons Plato Deccan adalah salah satu contoh bentuk gunung api koyak.

Merupakan retakan panjang pada permukaan Bumi, di mana aliran magmanya keluar melalui retakan tersebut.

Retakan ini menimbulkan lapisan basal yang sangat tebal dan luasnya dapat mencapai ribuan kilometer persegi.

Contoh gunung api koyak adalah Plato Kolimbia di bagian barat-Laut Amerika serikat, dan Plato Deccan di India.

Baca juga: Bentuk-Bentuk Gunung Api

  • Gunung api tameng

Gunung Mauna Kea merupakan salah satu contoh gunung api berbentuk tameng.Wikimedia Commons/Robert Linsdell Gunung Mauna Kea merupakan salah satu contoh gunung api berbentuk tameng.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com