KOMPAS.com - Perang Dunia II yang berakhir pada 1945 meninggalkan kerusakan besar di berbagai belahan dunia.
Kota yang porak-poranda akibat perang, membangun kembali puing-puing reruntuhan berkat adanya Marshall Plan dari Amerika Serikat.
Tahukah kamu apa Marshall Plan itu? Benarkah tujuannya untuk membantu negara lain? Berikut sekelumit soal Marshall Plan seperti dikutip dari Encyclopaedia Britannica dan History:
Marshall Plan adalah bantuan ekonomi yang diberikan Amerika Serikat ke negara-negara yang hancur akibat Perang Dunia II.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: AS Bangun Kembali Eropa Lewat Marshall Plan
Pada 5 Juni 1947, Marshall menyerukan bantuan bagi Eropa dalam pidatonya di Universitas Harvard.
"Sejujurnya Eropa membutuhkan bantuan makanan dari luar negeri selama tiga sampai empat tahun ke depan, khususnya dari Amerika. Kebutuhan ini lebih besar dari kemampuannya," ujar Marshall.
Dia mengusulkan agar negara-negara Eropa merancang program perbaikan ekonominya yang nantinya akan dibantu Amerika Serikat.
Pada pertengahan Juni 1947, Inggris dan Perancis mengundang negara-negara Eropa ke Paris untuk membicarakan rencana pemulihan ekonomi bersama.
Uni Soviet menolak hadir. Demikian pula Hungaria, Cekoslovakia, dan Polandia yang sudah di bawah pengaruh Negara Tirai Besi.
Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Vladimir Lenin, Pendiri Uni Soviet
Hasil pertemuan di Paris itu kemudian dibawa Komite Kerjasama Ekonomi Eropa (CEEC) ke Kongres AS.
Kongres AS meloloskan Undang-undang Kerja Sama Ekonomi pada 2 April 1948. Kemudian ada 3 April 1948, Presiden AS Harry S Truman menandatangani undang-undang itu.
Di bawah Marshall Plan ini, Badan Kerjasama Ekonomi (ECA) menggelontorkan dana 13 miliar dolar AS selama 1948-1951.
Marshall Plan awalnya dijadwalkan baru berakhir pada 1953, tetapi upaya untuk memperpanjang kebijakan ini gagal karena biaya Perang Korea yang terus bertambah.
Dalam apa yang disebut sebagai Doktrin Truman, dia meminta Kongres menyetujui pemberian bantuan untuk Yunani dan Turki yang sedang dalam tekanan Uni Soviet dan komunisme pada 1947.
Baca juga: Seputar G30S/ PKI (2): Apa Sih Bedanya PKI, Sosialisme, Komunisme, Marxisme, dan Leninisme?