Sebagian besar dana itu diberikan berupa hibah dan sisanya adalah pinjaman lunak jangka panjang.
Sebanyak 17 negara di wilayah barat dan selatan Eropa yaitu:
Langkah ini juga bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan industri Eropa serta menghidupkan kembali industri kimia, permesinan, dan baja.
Baca juga: Perang Dingin: Faktor, Persaingan, dan Dampaknya
Namun utamanya, Marshall Plan bertujuan untuk menguatkan pengaruh AS ke negara-negara Blok Barat.
Saat itu, Amerika Serikat menghadapi Perang Dingin. Perang Dingin adalah persaingan ideologi AS melawan Uni Soviet dan pengaruh komunismenya.
Bantuan dari AS ini nampaknya langsung memberi dampak positif dengan peningkatan produk bruto negara-negara penerima bantuan sebanyak 15-25 persen.
Pada kurun waktu 1948-1952, perekonomian Eropa melonjak dan mencapai level tertinggi sepanjang sejarah.
Sektor industri melonjak hingga 35 persen, sedangkan sektor pertanian melampau hasil produksi di masa sebelum perang.
Baca juga: Daftar Negara di Eropa dan Ibu Kotanya
Di sisi politik, bantuan AS lewat Marshall Plan ini membuat Eropa Barat tak perlu berhemat untuk biaya kesejahteraan rakyat dan hal ini kemudian membawa stabilitas politik.
Alhasil, pengaruh komunis di Eropa Barat menurun drastis dan popularitas partai komunis di beberapa negara Eropa juga semakin menurun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.