Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/01/2024, 17:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Kolesterol memiliki peran penting bagi tubuh. Namun, kolesterol dengan kadar tinggi dalam darah, dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

Kolesterol, bersama dengan zat lain, seperti lemak dan kalsium, dapat menumpuk di plak di dinding arteri. 

Seiring waktu, penumpukan plak akan mempersempit pembuluh darah dan menyebabkan komplikasi, termasuk stroke dan serangan jantung.

Kolesterol dalam udang

Departemen Pertanian Amerika Serikat mengatakan bahwa 100 g udang mengandung 189 mg kolesterol.

Para ahli menyarankan untuk makan kolesterol makanan sesedikit mungkin. Mereka tidak merekomendasikan jumlah tertentu, namun disebutkan bahwa seseorang yang mengadopsi pola makan sehat akan mengonsumsi sekitar 100–300 mg kolesterol per hari.

Baca juga: Apakah Kolesterol Tinggi Bisa Dideteksi Melalui Gejala?

Para ahli sempat mengira semua kolesterol berdampak buruk bagi kesehatan. Namun, para ahli sekarang percaya bahwa lipoprotein densitas tinggi (HDL) atau kolesterol “baik” adalah kolesterol yang dapat menyeimbangkan dampak negatif dari lipoprotein densitas rendah (LDL) atau kolesterol “jahat”.

Dengan kata lain, kolesterol baik dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung, termasuk kadar kolesterol jahat yang tinggi.

Pada tahun 1996, kelompok ilmuwan menemukan bahwa makan udang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat, namun kadar kolesterol baik juga meningkat. 

Mereka pun berpendapat bahwa udang mungkin mendukung kesehatan jantung, alih-alih memperburuknya.

Makanan tinggi lemak jenuh dan trans juga dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat. Namun, 100 g udang mengandung kurang dari 0,3 g lemak, dan sebagian besar adalah lemak tak jenuh. 

Baca juga: Apakah Makan Daging Kambing Bikin Kolesterol Tinggi?

Dengan kata lain, kandungan lemak pada udang kecil kemungkinannya akan meningkatkan kadar kolesterol jahat.

Studi pada tahun 2018 mencatat bahwa sebagian besar makanan yang tinggi kolesterol juga tinggi lemak jenuhnya. Pengecualiannya adalah udang dan kuning telur. Keduanya rendah lemak jenuhnya tetapi tinggi nutrisi lainnya. 

Para peneliti berpendapat bahwa udang dan telur merupakan makanan sehat, yang tidak akan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

American Heart Association (AHA) bahkan mencantumkan udang sebagai makanan yang bisa menurunkan kadar kolesterol, asalkan tidak diolah dengan digoreng.

AHA juga mengsklaim bahwa udang mengandung beberapa asam lemak omega-3. Ini adalah jenis lemak sehat yang bermanfaat bagi sistem kardiovaskular dan fungsi tubuh lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com