Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/12/2023, 17:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Air kelapa bisa menjadi pilihan minuman yang menyehatkan sekaligus menyegarkan tubuh.

Air kelapa mengandung elektrolit seperti potasium, natrium, dan magnesium, yang semuanya dapat membantu mengisi kembali nutrisi yang hilang.

Artinya, air kelapa bisa menjadi minuman yang baik untuk dikonsumsi setelah berolahraga atau selama sakit ringan, meskipun mungkin tidak lebih baik daripada air putih.

Manfaat lain yang ditawarkan air kelapa mungkin berasal dari kalorinya yang rendah serta bebas lemak dan kolesterol. Jika demikian, apakah air kelapa bisa membantu menyehatkan jantung?

Baca juga: 5 Alasan Air Kelapa Sangat Menyehatkan untuk Tubuh

Air kelapa mendukung kesehatan jantung

Minum air kelapa dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Dalam penelitian tahun 2008, para peneliti memberi makanan yang tinggi lemak dan kolesterol pada tikus.

Selain itu, pata peneliti juga memberi air kelapa dosis tinggi (4 ml per 100 gram berat badan) pada satu kelompok tikus.

Setelah 45 hari, kelompok yang diberi air kelapa mengalami penurunan kadar kolesterol dan trigliserida serupa dengan efek obat statin yang digunakan untuk menurunkan kolesterol.

Namun, perlu diingat bahwa ini adalah dosis yang sangat tinggi. Dalam istilah manusia, jumlah tersebut setara dengan orang seberat 68 kg yang mengonsumsi 2,7 liter air kelapa per hari.

Sebuah penelitian pada tahun 2005 menunjukkan bahwa air kelapa mungkin juga bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah pada individu yang menderita tekanan darah tinggi, namun penelitian lebih lanjut perlu dilakukan pada bidang tersebut.

Baca juga: Benarkah Air Kelapa Bisa Mencegah Batu Ginjal?

Salah satu alasan air kelapa dikaitkan dengan penurunan tekanan darah adalah kandungan potasiumnya yang mengesankan (500 mg potasium dalam 8 ons).

Potasium, sejauh ini, telah terbukti menurunkan tekanan darah pada orang dengan tekanan darah tinggi atau normal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Studi: Mimpi Buruk Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Autoimun

Studi: Mimpi Buruk Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Autoimun

Oh Begitu
Kenapa Kita Tidak Boleh Mengambil Cangkang Kerang dari Pantai?

Kenapa Kita Tidak Boleh Mengambil Cangkang Kerang dari Pantai?

Oh Begitu
Ilmuwan Cari Tahu Usia Lumba-lumba Lewat Kotoran

Ilmuwan Cari Tahu Usia Lumba-lumba Lewat Kotoran

Oh Begitu
5 Penyakit yang Menular dari Hewan ke Manusia

5 Penyakit yang Menular dari Hewan ke Manusia

Oh Begitu
Seberapa Bahaya Turbulensi Pesawat Terbang?

Seberapa Bahaya Turbulensi Pesawat Terbang?

Oh Begitu
Bagaimana Bahasa Berkembang?

Bagaimana Bahasa Berkembang?

Fenomena
Obat Penumbuh Gigi Segera Diuji pada Manusia

Obat Penumbuh Gigi Segera Diuji pada Manusia

Fenomena
Apakah Aturan Sebelum 5 Detik itu Benar? Sains Punya Jawabannya

Apakah Aturan Sebelum 5 Detik itu Benar? Sains Punya Jawabannya

Oh Begitu
Perubahan Iklim Terbukti Ganggu Kesehatan Saraf

Perubahan Iklim Terbukti Ganggu Kesehatan Saraf

Fenomena
Bagaimana Manusia Prasejarah Mengolah Logam?

Bagaimana Manusia Prasejarah Mengolah Logam?

Fenomena
Mengapa Kita Suka Bernyanyi di Kamar Mandi?

Mengapa Kita Suka Bernyanyi di Kamar Mandi?

Kita
Bisakah Evolusi Menghadirkan Kembali Dinosaurus?

Bisakah Evolusi Menghadirkan Kembali Dinosaurus?

Oh Begitu
Mengapa Beberapa Orang Bersikap Jahat di Internet? Psikologi Jelaskan

Mengapa Beberapa Orang Bersikap Jahat di Internet? Psikologi Jelaskan

Kita
Platipus Tidak Punya Perut, Kenapa Begitu?

Platipus Tidak Punya Perut, Kenapa Begitu?

Oh Begitu
Hewan Apa yang Tercepat di Lautan?

Hewan Apa yang Tercepat di Lautan?

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com