KOMPAS.com - Buaya memiliki masa lalu evolusi yang rumit. Kini para peneliti berusaha mengupas proses tersebut untuk mencari tahu bagaimana spesies tersebut bisa terbentuk.
Termasuk dari mana kelompok tersebut berasal dan bagaimana penyebarannya ke seluruh dunia, serta mengeksplorasi mengapa kelompok ini memiliki pertumbuhan yang lambat.
Baca juga: Bagaimana Evolusi Rambut Keriting pada Manusia?
Setidaknya ada sekitar 28 spesies buaya hidup yang ditemukan di seluruh wilayah tropis dan subtropis di dunia.
Namun ini hanyalah sebagian kecil dari jumlah spesies buaya yang pernah ada.
Mengutip Phys, Selasa (21/11/2023) peneliti menemukan bahwa kelompok buaya modern kemungkinan besar pertama kali muncul di Eropa hingga 145 juta tahun yang lalu.
Selanjutnya, nenek moyang buaya dan aligator berpisah satu sama lain di Amerika Utara.
"Kemungkinan besar nenek moyang aligator dan buaya saat ini berevolusi di Amerika Utara. Kemudian aligatorid (termasuk aligator dan caiman) tinggal di benua Amerika sementara buaya ada di tempat lain," jelas Paul Barret, ahli paleontologi di Museum Sejarah Alam.
Lalu, kemampuan buaya untuk mentolerir air asin membuat mereka dapat menyebar lebih jauh ke seluruh dunia.
“Sepertinya kemampuan untuk melintasi perairan asin telah memungkinkan buaya tersebar lebih luas dibandingkan aligator. Buaya ditemukan di seluruh dunia, termasuk di lautan tropis, sedangkan aligator terbatas di air tawar dan tidak dapat menjangkau beberapa daerah," terang Barret.
Selain itu, peneliti menemukan bahwa lambatnya laju pertumbuhan buaya merupakan adaptasi sekunder yang tidak ditemukan pada kerabat jauh mereka.
Baca juga: Bagaimana Evolusi Kepiting Terjadi?
Penelitian yang dipublikasikan di Current Biology ini juga menunjukkan bahwa buaya dan burung, yang merupakan kerabat terdekat satu sama lain, memiliki strategi fisiologis yang sangat berlawanan selama lebih dari 220 juta tahun.
Ada hal unik lain dari buaya. Hewan ini sering dianggap tidak berubah sejak zaman dinosaurus. Namun hal ini mengabaikan sejarah evolusi mereka yang kaya dan beragam.
Meski buaya yang saat ini bertahan hidup adalah pemakan daging, hal itu tidak terjadi selama 200 juta tahun yang terakhir.
Beberapa buaya merupakan predator besar yang memangsa dinosaurus. Tetapi ada juga yang berukuran sangat kecil, hewan berkaki cepat yang mungkin memangsa serangga.
Bahkan ada pula buaya herbivora dengan gigi mirip mamalia yang mengunyah tumbuhan.