Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/11/2023, 06:33 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa dari Anda mungkin pernah mengalami kondisi yang membuat Anda terpaksa harus menahan BAB. Seperti misalnya saat berada di tempat umum yang membuat Anda tidak nyaman untuk melakukannya.

Tapi apakah menunda BAB memiliki efek tersendiri bagi tubuh?

Baca juga: Halo Prof! Normalkah BAB 3 Hari Sekali dan Bagaimana agar Lancar?

Menunda BAB

Mengutip Livestrong, Kamis (9/11/2023) hal yang terbaik tentunya adalah tentunya adalah tidak menunda dan segera BAB setelah Anda merasakannya.

Namun jika memang terpaksa, Niket Sonpal, MD, ahli penyakit dalam dan gastroenterologi yang berbasis di New York mengatakan menahan buang air besar sesekali tidak akan menyebabkan efek tertentu, seperti penurunan sistem pencernaan.

Sebaliknya menunda terlalu sering bisa menimbulkan masalah.

Salah satu fungsi utama usus besar adalah menyerap air dari tinja. Akan tetapi semakin lama menahan buang air besar, semakin lama usus bekerja untuk mengeluarkan cairan, yang dapat menyebabkan tinja menjadi keras, kasar, dan kering.

Ditambah lagi, seseorang berisiko mengalami beberapa kondisi yang menganggu dan terkadang berbahaya seperti sembelit.

Berapa lama menahan BAB juga memberikan pengaruh tersendiri bagi masing-masing orang.

Bagi kebanyakan orang, menahan buang air besar selama satu atau dua jam kemungkinan akan menyebabkan ketidaknyaman di daerah perut dan bahkan penumpukan gas, tapi tidak terlalu parah.

Setelah 10 jam atau lebih berlalu, seseorang mungkin akan kesulitan buang air besar. Pada titik ini, seseorang mungkin mengalami tekanan yang tidak nyaman di perut bagian bawah dan otot di sekitar anus mungkin menegang.

Baca juga: Apakah Efek Menahan Kentut?

Efek menunda BAB

Saat menahan buang air besar, terjadi peningkatan tekanan yang tidak sehat di anus. Dalam beberapa kasus itu kemudian bisa menyebabkan wasir.

Melansir Mayo Clinic, wasir adalah pembengkakan pembuluh darah di anus dan rektum yang umumnya berkembang di dalam tubuh atau di bawah kulit di area anus.

Meskipun ada sejumlah metode pengobatan yang efektif untuk kondisi ini, wasir dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang cukup parah. Terkadang wasir juga bisa menyebabkan pendarahan saat buang air besar.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Danish Medical Journal mengungkap pula menahan BAB terlalu sering atau dalam jangka waktu lama juga dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang.

Peningkatan beban tinja dapat menyebabkan jumlah bakteri di usus meningkat.

Meski keragaman bakteri baik untuk usus, namun ada batasannya pula.

Peningkatan kadar bakteri yang tinggi dapat menyebabkan peradangan kronis pada lendir di usus besar, yang dapat menyebabkan gangguan usus.

Dalam kasus yang parah, meski jarang terjadi, menahan BAB terlalu lama dapat menyebabkan mual atau muntah.

Jadi opsi yang terbaik adalah membiarkan tubuh untuk buang air sesuai kebutuhan.

Baca juga: Apa Efek Terlalu Sering Menahan Kencing?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com