Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/11/2023, 15:30 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Rumput adalah nama umum untuk keluarga besar tumbuhan yang disebut Gramineae.

Rumput memiliki struktur sederhana dengan akar yang tumbuh ke dalam tanah, batang yang tumbuh dari pangkal tanaman, yang disebut mahkota, dan dari batang tersebut menjulur daun-daun yang terdiri dari pelepah.

Rerumputan ada yang merambat di tanah, dengan batang yang disebut stolon, dan ada juga yang memiliki batang, yang disebut rimpang, yang tumbuh di bawah tanah.

Rumput berwarna hijau

Sepanjang waktu, rumput selalu berwarna hijau. Secara sederhana, ini disebabkan oleh pigmen hijau yang disebut klorofil.

Di samping itu, penyebab rumput berwarna hijau berkaitan dengan panjang gelombang dan komponen seluler yang disebut organel dan fotosintesis, yang digunakan tanaman untuk membuat makanan dari sinar matahari.

Baca juga: Pentingnya Padang Rumput dalam Pengendalian Perubahan Iklim

Molekul klorofil terselip di dalam organel kecil yang disebut kloroplas. Molekul klorofil terdiri dari ion magnesium di pusatnya yang terikat pada porfirin, yang merupakan molekul nitrogen organik besar.

Molekul tersebut menyerap panjang gelombang cahaya tampak tertentu, terutama cahaya merah (panjang gelombang panjang) dan biru (panjang gelombang lebih pendek).

Wilayah hijau pada spektrum elektromagnetik tidak diserap dan dipantulkan langsung ke mata, dan dengan begitu, rumput memiliki warna hijau.

Klorofil tidak hanya memberi warna hijau pada rumput. Hal ini penting untuk fotosintesis, yakni proses ketika tanaman menggunakan energi matahari untuk mengubah karbon dioksida dan air menjadi makanan (dalam bentuk gula) untuk pertumbuhan.

Proses pembuatan gula ini terjadi di dalam kloroplas. Di dalam struktur ini, klorofil (dan pigmen lainnya) menyerap cahaya matahari dan mentransfer energi dari cahaya tersebut ke dua molekul penyimpan energi.

Baca juga: Mengapa Anjing Suka Makan Rumput?

Energi tersebut digunakan untuk mengubah karbon dioksida dan air menjadi gula. Jika dikombinasikan dengan unsur hara di dalam tanah, misalnya, tanaman dapat menggunakan gula tersebut untuk membangun lebih banyak bagian tanaman yang hijau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com