Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Tertawa Berlebihan Bisa Menyebabkan Kematian?

Kompas.com - 13/11/2023, 15:30 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Siapa yang tidak suka tertawa? Tertawa dianggap dapat meningkatkan suasana hati. Bahkan, mendengar orang lain tertawa saja bisa membuat kita merasa lebih baik.

Namun, segala sesuatu yang berlebihan memang tidak baik, termasuk tertawa yang terlalu keras, yang ternyata juga bisa berbahaya dan mengancam nyawa.

Apakah orang bisa mati karena tertawa?

Meski kecil kemungkinannya, secara teknis, seseorang bisa mati karena tertawa. Kasus kematian terkait tawa pun telah terdokumentasi di masa lalu.

Tertawa bisa memicu efek negatif pada tubuh melalui beberapa cara, salah satunya adalah melalui jantung.

Dalam kasus yang jarang terjadi, tawa yang sangat keras dapat menyebabkan kondisi yang disebut "sinkop akibat tawa", yang menyebabkan tekanan darah seseorang turun dengan cepat saat tertawa berlebihan.

Baca juga: Apakah Hewan Bisa Tertawa?

Kondisi ini memicu peningkatan respons dari sistem saraf otonom, jaringan saraf yang mengatur proses fisiologis yang tidak disengaja, yang menyebabkan penurunan sementara jumlah darah yang mengalir ke otak sehingga dapat mengakibatkan hilangnya kesadaran.

Saat tertawa, kita menggerakkan dada ke atas dan ke bawah, dan hal ini mengubah tekanan di rongga dada, yang dapat memengaruhi saraf vagus. Hal ini yang kemudian dapat menyebabkan pusing atau pingsan, meski sangat jarang terjadi.

Kasus sinkop akibat tawa pertama kali didokumentasikan terjadi pada tahun 1997, ketika seorang pasien berusia 62 tahun yang menderita hipertensi dan masalah jantung pingsan beberapa kali saat tertawa terbahak-bahak di acara televisi "Seinfeld".

Pasien tersebut tidak meninggal akibat kondisi tersebut, dan sinkop jenis ini biasanya hanya menyebabkan seseorang pingsan kurang dari beberapa menit sebelum sadar.

Meskipun secara teknis sinkop akibat tawa dapat menyebabkan jantung berhenti berdetak, risiko yang lebih besar adalah ketika hal tersebut terjadi dalam situasi berbahaya.

Baca juga: Tertawa Saat Melihat Orang Terjatuh, Normalkah?

Kondisi berbaha lain akibat tertawa berlebihan

Selain sinkop, tawa yang berlebihan juga bisa menyebabkan salah satu kondisi yang mengancam jiwa berikut ini:

1. Aneurisma otak pecah

Aneurisma otak adalah tonjolan yang terbentuk di pembuluh darah (arteri) di otak. Beberapa aneurisma tidak terdiagnosis, namun tonjolannya dapat pecah dan menyebabkan pendarahan di otak.

Aneurisma yang pecah dapat dengan cepat menyebabkan kerusakan otak, serta menyebabkan peningkatan tekanan pada rongga tengkorak. Peningkatan tekanan ini dapat mengganggu suplai oksigen ke otak, yang terkadang mengakibatkan koma atau kematian.

Jika seseorang menderita aneurisma otak yang tidak terdiagnosis, tertawa terlalu keras berpotensi menyebabkannya pecah atau bocor.

2. Serangan asma

Beberapa emosi dapat memicu gejala asma, termasuk menangis, stres, kegembiraan, dan bahkan tertawa.

Baca juga: Mengapa Kita Tertawa Saat Digelitik? Sains Jelaskan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com