Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Niobium, Unsur Langka yang Banyak Diminati Industri

Kompas.com - 22/10/2023, 14:00 WIB
Sarah Adhira Rahmah,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber space.com

KOMPAS.com - Sebuah penemuan unsur langka dalam bijih mineral hasil penambangan belum lama terjadi di Mongolia. Mineral itu bernama niobobaotit. Sementara itu, unsur langka yang dimaksud adalah niobium.

Apa manfaatnya dan mengapa niobium disebut sebagai unsur langka?

Baca juga: Susunan Unsur Gas di Atmosfer

Dilansir dari Space.com, Sabtu (14/10/2023), niobobaotit ditemukan di Mongolia pada 3 Oktober 2023 lalu. Bijih mineral tersebut disebutkan memiliki warna coklat kehitaman.

Bijih mineral ini tidak hanya terdiri atas unsur niobium, melainkan juga barium, titanium, besi, dan klorida.

Niobium, unsur yang langka di Bumi

Akan tetapi, hal yang menarik perhatian ialah kelangkaan unsur niobium di bumi yang kembali ditemukan.

Mineral tersebut diketahui memiliki sifat superkonduktif yang sangat kuat karena kandungan unsur niobiumnya.

Selain itu, niobium memiliki berbagai manfaat di bidang teknologi dan industri. Niobium diketahui dapat memperkuat campuran logam (alloy) tanpa menambah berat yang signifikan.

Menurut Dr. Sulaksana, ahli metalurgi sekaligus dosen di Universitas Gunadarma, saat dihubungi Kompas.com pada Jumat (20/10/2023), niobium bisa digunakan pada paduan logam tahan karat, dan berbagai aplikasi industri lainnya.

Sayangnya, niobium menjadi langka karena ketersediaannya di alam sebagai unsur yang dapat diekstrak sulit ditemukan. Niobium biasanya ditemukan di alam bercampur dengan unsur logam Tantalum.

Permintaan dan biaya produksi yang besar

Hal ini menyebabkan pemurnian niobium sulit dilakukan. Selain itu, proses ekstraksi niobium membutuhkan proses yang kompleks dengan teknologi khusus dan biaya produksi yang cukup besar.

Baca juga: Unsur Hara Meningkat, Waspadai Ledakan Alga Berbahaya di Teluk Ambon

Kondisi permintaan industri yang tinggi dan sulitnya ekstraksi niobium membuat unsur niobium menjadi langka.

Meskipun niobium masih berpotensi untuk ditemukan di berbagai belahan dunia, saat ini hanya ada dua negara yang bisa menambang niobium cukup signifikan, yaitu Brazil dan Kanada. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com